Kakek Tewas Gantung Diri di Pohon Mangga

1381
0
blank
IDENTIFIKASI - Petugas Polsek Petarukan dan Puskesmas Klareyan tengah mengidentifikasi korban. (foto: yusmiladi)

PEMALANG (SUARABARU.ID) – Warga di perbatasan Desa Klareyan-Kendaldoyong, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang tergantung di pohon mangga yang berada di halaman sebuah rumah kosong, Minggu (1/3) sekitar pukul 02.00 WIB.

Korban yang belakangan diketahui bernama Taryoto (62), merupakan seorang buruh yang bertempat tinggal di Jl Wirata RT10/RW 02, Desa Klareyan Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.

Menurut informasi, diketahui bahwa pada Minggu (1/3) pagi dua orang remaja Afrizal Faiz (15) asal Desa Pesantren dan Aldi Maulana (15) asal Desa Panjunan sedang melintas di Jl Raya Klareyan-Kendaldoyong dari arah timur ke barat. Ketika sampai di tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya di sebelah timur sebuah ricemill, mereka melihat korban tergantung di pohon mangga.

Melihat hal tersebut, mereka langsung melaporkan ke Kantor Balai Desa Klareyan, dan bertemu salah satu perangkat desa, Nur Syamhadi (42), yang selanjutnya menuju TKP dan memberitahukan peristiwa itu ke polisi melalui handphone.

Petugas Polsek Petarukan yang menerima laporan, langsung menuju TKP dan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Klareyan. Petugas kemudian melakukan olah TKP. Saat itu petugas mengamankan seutas tambang plastik sepanjang dua mater yang digunakan untuk gantung diri.

Menurut pemeriksaan medis yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Klareyan, H Gunadi, di penis korban ditemukan cairan sprema, keluar air liur dari mulut korban dan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dari hasil pemeriksaan medis tersebut disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat gagal nafas (gantung diri).

Korban selanjutnya dibawa ke rumahnya dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya dengan disaksikan oleh perangkat desa dan warga.

Informasi dari sejumlah warga, sebelum korban ditemukan gantung diri, sekitar pukul 24.00 WIB terjadi percekcokan antara korban dengan istri korban yang bernama Karti (55), yang kemudian sempat terjadi penganiayaan terhadap istri korban.

Yusmiladi