blank
Anggota TNI, aparat kepolisian dan personel BPBD Wonosobo bersama warga setempat melakukan kerja bakti menyingkirkan material longsoran. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Akibat diguyur hujan deras sejak siang, sebuah senderan setinggi 7 meter dan lebar 20 meter di Sumurup Gumawang Kidul Watumalang Wonosobo, Senin (6/1), sekitar pukul 02.00 WIB longsor dan menimpa satu rumah di bawahnya.

Senderan beton yang longsor merupakan pembatas pekarangan rumah milik Rohmanto (53) warga setempat. Sedang rumah kayu berukuran 7 x 10 meter yang tertimpa longsoran  dihuni Sholihin (50) bersama isteri Paikem (45) dan orang tuanya, Kastomo (90).

Kapolsek Watumalang AKP Purwanto melaporkan rumah yang terkena material longsoran mengalami rusak berat dan rata dengan tanah karena letaknya persis berada di bawah senderan. Beruntung tiga penghuni rumah bisa menyelamatkan diri saat longsor terjadi.

“Dua rumah yang lokasinya di atas senderan yang longsor yakni milik Rohmanto dan Taufik (31) untuk sementara dikosongkan. Karena posisi halaman di depan  rumah telah menggantung dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan,” katanya.

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir sekitar Rp 150 juta. Kerugian tersebut terbesar dialami Sholihin karena rumahnya rata dengan tanah. Sedang Rohmanto mengalami kerugian karena senderan yang belum lama dibangun ambruk dan longsor.

Kerja Bakti

Karena kediaman miliknya sudah ringsek, Sholihin sementara mengungsi di rumah tetangga. Korban belum tahu kapan rumahnya bisa dibangun kembali. Pekarangan rumah yang ada pun persis berada di senderan yang longsor dan cukup berbahaya.

Mendapat laporan terjadi musibah senderan longsor, aparat kepolisian Polsek dan anggota TNI Koramil 02/Watumalang bersama warga setempat melakukan kerja bakti untuk menyingirkan material longsoran dan mengevakuasi sisa bangunan rumah milik korban.

“Kerja bakti juga diikuti aparat Kecamatan Watumalang, relawan siaga bencana dan BPBD Wonosobo. Semua bahu membahu membersihkan tanah longsoran yang menimpa rumah milik korban di lokasi tempat kejadian perkara (TKP),” katanya.

Danramil 02/Watumalang Kapten Inf Bintarto menyerukan warga setempat untuk selalu waspada jika terjadi hujan deras. Sebab wilayah Desa Gumawang Kidul termasuk zona merah alias rawan terjadi bencana alam tanah longsor bila musim hujan tiba.

“Saat ini hujan turun dengan intensitas tinggi sedang sebagian besar rumah warga di wilayah Watumalang terletak di daerah perbukitan. Musibah tanah longsor bisa sewaktu-waktu mengancam bila hujan deras turun dalam waktu yang lama,” katanya.

Muharno Zarka/mm