blank
JUMPA PERS: Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, dan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dalam sesi jumpa pers Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 Solo Raya di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Sabtu (26/10). (SuaraBaru.id/lbc)

KARANGANYAR – Sedikitnya 600 pebulutangkis berusia remaja dari berbagai daerah di wilayah Solo Raya (Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, dan Sragen), beradu bakat bulutangkis dalam Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Gor RM Said, Kabupaten Karanganyar, Minggu – Selasa (27-29/10). Ada dua kategori di audisi tahun ini, yakni U-11 dan U-13 baik putra dan putri.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis kembali digelar di Solo Raya karena animo yang cukup tinggi.

Bibit berkualitas di Solo Raya bisa dilihat pada Audisi Umum tahun lalu di mana Solo Raya mendominasi jumlah peserta yang meraih Super Tiket yang melaju ke babak Final Audisi di Kudus. Solo Raya menyumbangkan 48 peserta dari total 219 pebulutangkis penjaringan delapan kota di tahun 2018.

“Berkaca dengan raihan Super Tiket tahun lalu di Solo Raya, hal itu menunjukkan bahwa wilayah ini menyimpan banyak sekali bibit-bibit pebulutangkis berkualitas super yang berpotensi menjadi pahlawan Indonesia di dunia bulutangkis pada masa mendatang. Untuk itu, kami kembali menggelar audisi umum di Solo Raya,” jelas Yoppy saat jumpa pers di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Sabtu (26/10).

Lebih lanjut, Yoppy mengatakan, bibit-bibit pebulutangkis berkualitas di Solo Raya sudah mulai menunjukkan tajinya di kancah internasional. Salah satunya ialah Ribka Sugiarto yang sukses menjadi kampiun di ajang Asia Junior Championships 2018. Lalu, ada pula nama Leo Rolly Carnando asal Klaten yang baru saja memboyong medali emas di sektor ganda putra dalam ajang World Junior Championships 2019.

“Melalui audisi umum di Solo Raya ini kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi bakat-bakat istimewa seperti Leo dan Ribka yang akan diasah kemampuan dan mentalnya di PB Djarum sehingga bisa mengharumkan nama Indonesia di masa depan,” tambah Yoppy.

Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, menambahkan proses penjaringan akan dipantau langsung oleh tim pencari bakat yang berisikan legenda bulutangkis Indonesia dan juga pelatih PB Djarum. Skuad ini akan dikomandoi langsung oleh Fung, dengan anggota tim Denny Kantono, Fran Kurniawan, Sigit Budiarto, Lilyana Natsir, Ellen Angelina, Fung Permadi, Basri Yusuf, Komala Dewi, Bandar Sigit, Imam Tohari, Reni dan Engga Setiawan.

“Tim pencari bakat akan menjadi mata dan telinga PB Djarum dalam menemukan bibit berkualitas pada audisi umum yang digelar selama tiga hari di Karanganyar ini. Mereka akan terjun langsung memantau bakat istimewa para peserta baik dari segi teknik, skill hingga postur tubuh. Tapi, bila ada pemain yang memiliki bakat istimewa lainnya, kami juga membuka pintu untuk bergabung dan berlatih sebagai atlet PB Djarum,” kata Fung. (LBC)