blank
Bupati Grobogan Sri Sumarni saat menandatangani kerjasama antara Pemkab Grobogan dengan PT Semen Grobogan. (Foto : Hana Eswe)

GROBOGAN – PT Semen Grobogan akan mulai melaksanakan produksinya pada 2020 mendatang. Hal itu diterangkan Presiden Direktur PT Semen Grobogan, Gautama saat menyampaikan sambutannya dalam rangka penandatanganan kerjasama antara Pemkab Grobogan dengan PT Semen Grobogan di Pendopo Kabupaten Grobogan, Kamis (5/9).

“Pada akhir 2020 kami akan memperkenalkan produk. Kami gunakan nama Grobogan pada perusahaan kMi sebagai wujud terima kasih pada daerah ini. Pembangunan pabrik semen ini diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Grobogan,” ujar Gautama.

Dijelaskan Gautama, sebagai kontribusi yang diberikan atas didirikannya pabrik semen di wilayah Kecamatan Tanggungharjo tersebit yakni menciptakan lapangan pekerjaan, pendapatan daerah, serta pengembangan potensi di sektor lainnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga membangun jalan umum di Desa Sugihmanik-Mangunsari sepanjang 5 kilometer.

“Adanya kontribusi jalan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi waega sekitar dan menjadi jalan untuk aktivitas pabrik semen,” tambah Gautama.

Acara penandatanganan ini dihadiri langsung Bupati Grobogan Sri Sumarni didampingi jajaran Forkopimda serta tamu undangan yang terkait. Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan pembangunan PT Semen Grobogan ini sudah dinantikan sejak tahun 1990. Namun, banyaknya tahapan yang harus dilakukan perusahaan tersebut dan pembangunannya baru bisa dilaksanakan pada 2017 silam.

“Sekarang sudah 60 persen dan masih banyak.tahapan yang dilakukan kemudian percepatan pembangunannya sudah bagus. Hanya ada masalah dengan infrastruktur jalannya,” tambah perempuan yang baru saja berulang tahun pada 5 September 2019 ini.

Dampak Positif

Sri Sumarni menjelaskan, pihaknya akan membantu untuk mengkomunikasikan dengan Pemprov dalam hal pelebaran akses jalan menuju pabrik. Pasalnya, akses tersebut merupakan jalan provinsi.

“Mereka meminta agar akses jalan dilebarkan, tetapi karena itu jalan provinsi, jadi kami harus kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jateng. Semoga Gubernur mendukung langkah ini,” paparnya.

Perempuan kelahiran 1960 silam ini menuturkan banyaknya dampak positif yang didapatkan daerah dengan adanya PT Semen Grobogan itu. Yakni penyerapan tenaga kerja dan pendapatan asli daerah, warga sekitar juga akan mendapatkan bantuan melalui program CSR.

“Tadi kami sarankan bahwa tenaga kerja harus banyak dari Kabupaten Grobogan. Kalau tenaga ahli, mungkin bisa dari luar. Tapi kalau ada memang putra daerah yamg memenuhi kriteria sebagai tenaga ahli.ya harus diberdayakan, “ tambahnya.(Suarabaru.id/Hana Eswe)