Insiden Kapal Tabrak Crane Lantaran Mesin Bermasalah
bangkai crane container yang ditabrak kapal di TPKS Pelabuhan Tanjung Emas (ist.)

SEMARANG – Peristiwa tertabraknya crane container oleh kapal MV Soul of Luck di dermaga internasional Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas, Minggu (14/7/2019) sore, disebabkan karena bermasalahnya mesin kapal.

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Semarang Ahmad Wahid saat konferensi pers di kantor Pelindo III, Senin (15/7/2019) siang, mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan ditemukan bahwa pada saat kejadian mesin kapal mengalami lepas kendali.

“Saat kapal masuk dermaga, terlihat adanya ketidaknormalam. Saat pilot memberi sinyal untuk menghentikan mesin, mesinnya tidak merespon sehingga kapal tidak berhenti. Lalu tali di tuckboat yang digunakan membantu manuver memutar kapal terputus karena tak kuat menahan laju kapal dan kemudian kapal menabrak bantalan dermaga serta crane container,” katanya.

Atas kejadian itu, Pelindo III menaksir jumlah kerugian keseluruhan kegiatan di TPKS sekira Rp 60 miliar, mulai dari kerusakan crane container, head truck, boulder pengikat, vender bantalan dermaga dan goresan bekas tabrakan di dermaga.

“Untuk evakuasi bangkai crane butuh waktu 5 hari, sedangkan untuk kapal sendiri tidak mengalami kerusakan berarti di bagian depan dan sekarangpun siap berlayar melakukan pengiriman walau masih dalam pemeriksaan,” kata Direktur Utama Pelindo III Doso Agung.

Doso menegaskan bahwa atas terjadinya insiden tersebut sama sekali tidak ada unsur kesengajaan, seluruhnya murni kecelakaan. Bahkan, Doso meminta seluruh penyedia layanan jasa transportasi laut untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan pelayaran untuk mencegah terjadinya hal-hal yang berisiko. (suarabaru.id/hp)