blank
Hj Rina Tamzil

KUDUS – Bergabungnya Rina Tamzil yang notabene isteri Bupati Kudus HM Tamzil di kepengurusan DPC PDIP Kudus, memunculkan banyak spekulasi di banyak kalangan. Beberapa diantaranya menyebutkan terjunnya Rina ke politik adalah untuk investasi politik pada Pilkada Kudus mendatang mengingat suaminya Tamzil sudah tidak bisa mencalonkan lagi.

Namun, oleh Rina anggapan tersebut dibantahnya. Menurutnya, niatannya untuk bergabung ke PDIP adalah murni untuk ikut membangun masyarakat Kudus terutama melalui politik. ”Kalau dibilang untuk calon mencalon (pilkada, red) kok rasanya terlalu dini,” kata Rina, Senin (15/7).

Rina menambahkan, pihaknya awalnya juga terkejut ketika diminta untuk bergabung dalam kepengurusan PDIP Kudus. Karena pada dasarnya, menurut Rina, dirinya tidak pernah minta jabatan.

Hanya saja setelah diyakinkan oleh pengurus PDIP lainnya, permintaan tersebut akhirnya dituruti. Rina pun akhirnya didapuk sebagai salah satu Wakil Ketua.

”Awalnya saya juga terkejut kenapa kok saya yang dipilih. Tapi, beliau-beliau (pengurus PDIP) mungkin melihat bagaimana peran saya di masyarakat Kudus selama ini,” ujar Rina.

Pun dengan persoalan rivalitas politik yang pernah terjadi antara suaminya HM Tamzil dengan Ketua DPC PDIP terpilih Masan saat Pilkada. Menurut Rina, hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi dirinya untuk terjun ke partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

”Kita ini kan pesta demokrasi sudah selesai, kalau kita masih terkotak-kotak jadi ya gak baik,” ujarnya.

Dan menurut Rina, bergabungnya dia dengan PDIP juga merupakan hal yang biasa dalam politik, meski saat Pilkada dulu PDIP bukan sebagai partai pengusung HM Tamzil. ”Saya kira dalam politik itu hal yang biasa,” ujarnya.

Baca Juga :Masan Pimpin PDIP Kudus, Rina Tamzil Wakil Ketua

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kejutan mewarnai hasil Konfercab PDIP Kabupaten Kudus yang digelar di Semarang, Minggu (14/7). Mantan Ketua DPRD Kudus yang juga mantan cabup dalam Pilkada Kudus 2018 silam, Masan SE MM, akhirnya terpilih sebagai Ketua DPC Kabupaten Kudus untuk lima tahun ke depan.

Namun yang cukup mengejutkan, dari susunan kepengurusan yang dibentuk, muncul nama Rina Tamzil yang menduduki jabatan wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai. Hal ini cukup di luar prediksi mengingat Rina Tamzil selama ini bukan kader PDIP dan juga notabene adalah isteri Bupati Kudus HM Tamzil yang pada Pilkada lalu merupakan rival utama Masan.

Masan dalam pernyataannya menyebutkan penunjukkan Rina Tamzil dalam jajaran kepengurusan DPC PDIP yang dipimpinnya lebih karena ketokohan dan perannya dalam masyarakat Kudus. Persoalan kekalahan Masan dalam Pilkada lalu dari Tamzil, tidak serta merta membuatnya kemudian memiliki dendam politik. “Bagi saya dalam politik tidak ada namanya dendam politik. Jadi, sekarang berpikirnya bagaimana agar PDIP Kudus semakin jaya dan bermanfaat bagi masyarakat Kudus,” tandas Masan.

Suarabaru.id/