blank
BASAH : Bhabinkamtibmas Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Aiptu Eko Widodo bersama sejumlah petani, berbasah-basah turun sawah gotong royong membenahi saluran air. Foto : Wahono

BLORA – gerakan gotong royong terus ditanamkan jajaran Polres Blora kepada masyarakat. Salah satunya, dengan ikut terjun langsung di tengah masyarakat membantu perbaikan jalan, rehab rumah, pertanian, dan kegiatan lainnya.

Aksi terbaru dilakukan anggota Polres Blora yang betugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Sidorejo,  Kecamatan Kedungtuban, Aiptu Eko Widodo, Minggu (9/12).

Saat melihat sekelompok petani sedang membenahi saluran air, tanpa canggung Eko Widodo melepas sepatu, turun ke sawah berbasah-basah membantu pertani membenahi saluran air.

Terdapat saluran air yang tersumbat pepohonan, sampah, dan tertutup gundugan tanah, dibongkar bersama, dibersihkan serta dilebarkan agar air lancar mengalir.

“Hujan kemarin padi disini sempat kebanjiran, ternyata saluran air mampet, untungnya tanaman padi saya tidak mati,” ungkap Supardi (41), petani Dukuh Kedungbanteng, desa Sidorejo.

Lokasi Lain

Saat membenahi dan membedah irigasi saluran air, Aiptu Eko Widodo bersama sejumlah petani setempat, gotong royong dan bahu membahu melakukan perbaikan  saluran air.

Saluran air yang di perbaiki sekitar 70 meter, di sepanjang petak persawahan Dukuh Kedungbanteng, Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Blora, adalah satu satunya akses aliran air dari pemukiman menuju persawahan.

“Jika tidak segera dibenahi, air hujan dari pemukiman akan kembali menggenangi lahan pertanian warga,” jelas Bhabinkamtibmas Desa Sidorejo Aiptu Eko Widodo.

Menurutnya, pembenahan saluran air perlu dilakukan di lokasi lain, karena dia melihat irigasi di tempat lain juga banyak yang bermasalah, tertutup lumpur, sampah, dan dedaunan.

“Kami sudah koordinasi dengan perangkat desa untuk lokasi lain, nanti bersama kawan-kawan Polsek Kedungtuban siap membantu petani,” tambah Aiptu Eko Widodo.(suarabaru.id/wahono)