blank
Untuk melakukan penanganan, petugas dari Polsekta Wonogiri Kota Polres Wonogiri, mendatangi rumah Varieta Padma Santi yang disantroni pencuri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Ditinggal mengajar di sekolah, rumah Guru Varieta Padma Santi (23), warga yang tinggal di Kompleks Perumahan Proyek Bengawan Solo (PBS) Nomor: B-13 di RT 4/RW 2 Lingkungan Donoharjo, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri disatroni pencuri. Uang Rp 50 juta, perhiasan emas dan barang berharga lainnya, ludes dibawa kabur maling.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsekta Wonogiri Kota AKP Budiyono, melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, Kamis (6/12), menyatakan, kasus rumah disatroni pencuri tersebut kini tengah dalam penanganan petugas. Bersama itu, petugas juga meminta keterangan dari para saksi, yakni Sunu Gus Triyanto (60) dan Helmy Failasuf (27), keduanya warga yang sama-sama tinggal di Kompleks Perumahan PBS di Lingkungan Donoharjo, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri.

Pencurian berlangsung tatakala rumah ditingal dalam keadaan kosong. Karena pemiliknya sebagai guru, pergi ke sekolah untuk mengajar. Betapa kagetnya Varieta Padma Santi, ketika Selasa siang (4/12) pulang mengajar dari sekolah, mendapati pintu dan jendela belakang dalam keadaan terbuka. Saat masuk ke dalam rumah, mendapati kondisinya acak-acakan. Curiga rumahnya disatroni maling, Varieta segera memberitahukan kepada Saksi Suu dan Helmy.

Ditemani Saksi Sunu dna Helmy, korban kemudian meneliti barang apa yang hilang dibawa kabur pencuri. Yakni uang simpanan Rp 50 juta, 2 ponsel, tablet, 3 cincin emas, reserver televisi. Taksir kerugian materi totalnya mencapai sekitar Rp 60 juta lebih. Hasil penyelidikan di rumah korban, petugas menemukan indikasi pencuri masuk ke dalam pekarangan dengan cara memanjat pagar tembok bagian belakang rumah yang dibangun tinggi. Ketika berhasil masuk ke dalam pekarangan, kemudian membuka paksa jendela dan pintu rumah di bagian belakang, sebelum kemudian masuk ke dalam rumah untuk melakukan pencurian. Setelah selesai menguras uang dan harta benda berharga, pencuri pergi dengan lewat pintu belakang lagi. Sehingga posisi pintu depan tetap terkunci tertutup rapat.(suarabaru.id/bp)