blank
Bupati Batang Wihaji sidak di proyek jembatan yang mangkrak. (Suarabaru.id/sb)

BATANG – Kekesalan tak terbendung terlihat dari wajah Bupati Batang Wihaji ketika melihat proyek jembatan yang tak kunjung selesai, bahkan mangkrak selama dua tahun.
Hal ini terjadi ketika Wihaji melakukan sidak pembangunan jembatan penghubung antara Kabupaten Batang dengan Kabupaten Pekalongan di Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem, dengan Desa Karangdadap, Kecamatan Karangdadap.
Jambatan tersebut mulai dikerjakan kembali setelah mendapatkan Bantuan keuangan dari Pemprov ( Pemerintah Provinsi) Jawa Tengah.
” Dua tahun yang lalu pernah mendapatkan bantuan keuangan dari Pemprov, tapi mangkrak karena pelaksana proyek tidak punya uang dan tahun ini kita anggarkan lagi. Karena itu kita pastikan melihat langsung agar tidak terjadai permaslahan yang sama,” Jelas Bupati Wihaji saat sidak ke jembatan penghubung di Desa Pandansari Kecamatan Warungasem, Selasa ( 14/8).
Lebih lanjut dikatakan, untuk anggaran melanjutkan proyek mangkrak dengan nilai anggaran Rp. 6 miliar pelaksana proyeknya sudah diblacklis. i Pemprov kembali mengucurkan dana sebanyak Rp. 3,8 miliar yang harapannya tahun ini selesai, dan mulai pelaksana pembangunanya tanggal 2 Agustus sampai dengan 30 Novemver harus sudah selesai.
” Saya tidak mau tahu yang jelas harus selesai dan jangan sampai mangkrak lagi, karena rakyat sudah dirugikan mangkraknya jembatan tersebut, ” tegasnya.
Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Batang, Hendro Sutyono mengatakan, untuk langkah selanjutnya yang akan dibangun mulai dari gelagarnya, lantai jembatan.
” Kalau dulu pembangunan proyeknya baru 30 persen, ini tinggal melanjutkan 60 persen dengan panjang jembatan 22 meter dan lebar 9 meter,” Kata Hendro Utoyo.(Suarabaru.id/sb)