WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Wilayah Kacamatan Kalibawang Wonosobo, selama pandemi global Covid-19, masuk zona hijau. Sebab, belum ada satu pun warga setempat yang dinyatakan positif terpapar virus Corona.
Kalibawang yang merupakan kecamatan termuda di Wonosobo itu, merupakan satu-satunya daerah zero Corona alias nol dari kasus positif Covid-19 dari 15 Kecamatan yang ada di daerah pegunungan tersebut.
Namun, dalam rapid test yang dilakukan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Wonosobo dan Kecamatan Kalibawang, Selasa (16/6), di Pasar Karangsambung Kalibawang, 9 warga dinyatakan reaktif alias ada dugaan terinfeksi/positif virus Corona.
Hanya, kepastian 9 warga yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test, benar-benar positif Corona atau tidak, masih harus menunggu pemeriksaan lanjutan di RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo, melalui uji swab.
Camat Kalibawang Wonosobo Sukamto AS, menyatakan dalam rapid test tersebut, 58 warga Pasar Karangsambung, diambil sampel darahnya. Mereka terdiri pedagang kambing, karyawan toko, penjual sembako, sopir, ojek dan pengunjung pasar lainnya.
“Dari 9 warga yang reaktif, 8 orang merupakan pedagang kambing, penjual sembako dan pengunjung pasar warga Kalibawang dan 1 pedagang warga berasal dari luar Kalibawang. Saat ini, 9 warga tersebut, menjalani pemeriksaan lanjutan di RSUD Soetjonegoro Wonosobo,” jelasnya.
Protokol Kesehatan
Keluarga atau warga yang pernah melakukan kontak erat dari 9 orang yang dinyatakan reaktif hasil pemeriksaan rapid test, dilakukan tracking (penelusuran) dan diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
Jalanya rapid test di Pasar Karangsambung Kalibawang dihadiri langsung Bupati Eko Purnomo didampingi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Wonosobo dan Kecamatan Kalibawang.
Eko Purnomo tidak henti-hentinya mengajak kepada semua warga setempat untuk selalu menjalani protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari guna mencegah penularan dan penyebaran virus Corona.
“Jika keluar rumah warga harus mengenakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir setelah melakukan aktifitas, jaga jarak antar sesama dan hindari kerumunan, selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan, serta konsumsi makanan bergizi dan rutin melakukan olah raga,” pintanya.
Orang nomer satu di Wonosobo itu, juga meminta jajaran Forkompimcam Kalibawang, Kades dan steakholder yang lain untuk tetap waspada dan lebih gencar lagi melakukan pencegahan penularan dan penyebaran virus Corona di masyarakat.
“Butuh kerjasama dan kesadaran semua pihak, agar warga tetap sehat serta terhindar dari penularan penyakit Covid-19. Wonosobo memang sudah masuk zona kuning tapi ancaman penularan virus Corona masih ada di depan mata,” tegasnya.
Muharno Zarka-Wahyu