KUDUS (SUARABARU.ID) – Lantaran ngamuk dengan membawa sebilah parang, aparat Kepolisian membekuk Ab (35), seorang pengidap gangguan jiwa di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kamis (28/2). Bahkan, Ab sempat membakar kasur di rumahnya sebelum akhirnya petugas berhasil memadamkannya.
Ab kemudian dievakuasi dengan cara diikat untuk kemudian dibawa ke RSUD Kudus guna mendapatkan perawatan medis. Dalam aksinya, beberapa warga sempat mengalami luka terkena pukulan si pelaku.
Kapolsek Bae Iptu Ngatmin mengatakan peristiwa ini bermula ketika warga setempat melihat pelaku mengamuk. Lantaran khawatir, warga kemudian melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian.
Tim gabungan dari Polsek Bae dengan Pol PP dibantu petugas medis RSUD Kudus pun langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi pelaku. Namun, kondisi kejiwaan pelaku yang sedang tidak stabil, membuat yang bersangkutan mengamuk.
Hal tersebut membuat seluruh anggota keluarga panik. Pun begitu dengan para tetangga, tak ada yang berani mendekat sebelum akhirnya petugas berhasil mengamankannya.
“Pelaku sempat membawa parang. Karena kami khawatir bisa melukai warga lain, yang bersangkutan akhirnya kami ringkus,”tandasnya.
Pelaku berhasil dievakuasi dengan cepat oleh tim Sabhara Polsek Bae dengan bantuan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kudus. Dan diketahui pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Hanya saja , lanjut Ngatmin, pelaku sempat membakar kasur di rumahnya. Oleh karena itu kemudian pelaku segera dievakusai dikarenakan takut mengamuk lebih parah lagi. “Langsung dievakuasi setelah itu api di kasurnya juga langsung dipadamkan,” tambahnya.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, tambah Ngatmin, pelaku memang sempat diobatkan di rumah sakit untuk menjalani pemulihan jiwanya. Namun sayangnya, pelaku tidak mau minum obat yang diberikan. “Sehingga kumat marah-marahnya,” tambahnya.
Sementara, petugas RSUD Kudus, Saiful Anas mengungkapkan, pelaku kini telah mendapatkan perawatan medis. Menurutnya, saat evakuasi pelaku sempat menyiapkan suntikan obat penenang. Namun, karena pelaku berhasil diringkus, suntikan tersebut tidak jadi diberikan.
“Petugas kami di lapangan sempat benjol kepalanya terkena pukulan dari pelaku. Kini pelaku sudah dirawat di bangsal jiwa RSUD Kudus,”tukasnya.
Tm/Ab