blank
Sejumlah narasumber tampil dalam acara 'Gelar Wicara Prof Dr M Sastrapratedja SJ', di Theater Thomas Aquinas Kampus 1 SCU Bendan, Kamis (17/10/2024). Foto: dok/scu

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset, dan Publikasi Soegijapranata Catholic University (SCU), Semarang, R Setiawan Aji N PhD mengatakan, untuk mengenang dan merefleksikan kembali warisan mantan rektornya, Prof Dr M Sastrapratedja SJ, pihaknya menyelenggarakan acara Gelar Wicara.

Kegiatan yang dilaksanakan di Theater Thomas Aquinas Kampus 1 SCU Bendan, Kamis (17/10/2024) itu, mengambil tajuk, ”Kemanusiaan dan Kebudayaan: Kepemimpinan Prof Dr M Sastrapratedja SJ di Universitas Katolik Soegijapranata’.

Gelar Wicara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan SCU bersama dua perguruan tinggi lain, yang juga pernah dipimpin Prof Sastrapratedja. Dua Universitas itu yakni, Sanata Dharma Yogyakarta dan Sekolah Ilmu Filsafat (SIF) Driyarkara Jakarta.

BACA JUGA: Pastikan Surat Suara Tiba Tepat Waktu, Satbrimob Polda Jateng Kawal Distribusi Logistik Pemilukada 2024

Pada akhir September 2024, Universitas Sanata Dharma menyelenggarakan kegiatan serupa, dengan mengangkat konsep pendidikan gagasan Prof Sastrapratedja. Sedangkan STF Driyarkara berkesempatan menjadi tuan rumah puncak rangkaian pada 22 Oktober 2024.

Rektor SCU Dr Ferdinandus Hindiarto, Sutradara dan Penulis Skenario Wregas Bhanuteja, dan mantan Rektor Universitas Sanata Dharma Y Eka Priyatna PhD, juga turut hadir sebagai pembicara.

”Tema besar diskusinya sama, tentang kemanusiaan dan kebudayaan. Kalau di SCU sendiri kami fokus pada perspektif kepemimpinan. Narasumber yang dihadirkan pun, merupakan rekan-rekan yang mempunyai pengalaman di masa kepemimpinan beliau,” kata Setiawan Aji, dalam keterangan tertulisnya.

BACA JUGA: Penghubung Komisi Yudisial Jateng Pantau Persidangan Sengketa Pemilu di PTUN Semarang

Walaupun memimpin tiga perguruan tinggi dalam waktu yang berdekatan, Prof Sastrapratedja berhasil membawa perkembangan pesat, di masing-masing perguruan tinggi itu.

”Beliau sangat serius membentuk ketiga institusi itu. Hal ini dibuktikan perkembangan ketiganya, dengan diraihnya Akreditasi Unggul. Kegiatan ini juga menjadi momen untuk merayakan, sekaligus merefleksikan pemikiran dan gagasan beliau,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Gelar Wicara, Patrick Danardono MH menuturkan, tulisan tentang almarhum RM Sastrapratedja itu, juga akan diterbitkan.

BACA JUGA: Belajar Sistem Demokrasi dan Pancasila, Ratusan Siswa SMPN 4 Kudus Kunjungi Gedung DPRD

”Bukan hanya mengenang, tapi bagaimana kita bisa memahami nilai-nilai apa yang beliau bentuk. Bagaimana kita bisa meneruskan dan mengembangkannya,” pungkasnya.

SCU sendiri mengalami masa kepemimpinan Prof Sastrapratedja selama dua periode, 1989-1993 dan 2004-2005. Beliau merupakan salah satu tokoh yang ikut mempersiapkan Institut Teknologi Katolik Semarang (ITKS), menjadi Unika Soegijapranata.

Bukan hanya sains dan teknologi, menurutnya ITKS harus menjadi universitas yang juga menghadirkan keilmuan sosial dan humaniora.

BACA JUGA: Diduga Ada Intervensi, Tim Legal CV Rajawali Diesel Minta KPK Kawal Kasus Pemalsuan Surat

Pada masa kepemimpinannya, pengembangan akademik didorong melalui persiapan studi lanjut dosen, kerja sama dengan universitas luar negeri, serta memperjuangkan status program studi. Dia juga mendorong para dosen untuk mengikuti program Ancangan Aplikasi (AA), yang diselenggarakan Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (Aptik).

Saat itu, Sastrapratedja juga mewajibkan mahasiswanya untuk meningkatkan keterampilan Bahasa Inggrisnya, bersama mahasiswa Georgetown University USA, melalui English Language Training International (ELTI). Berbagai program beasiswa juga dihadirkan, termasuk dari MSR-KWI, Yayasan Supersemar, PT Djarum Kudus, dan Yayasan Sandjojo.

Riyan