JEPARA (SUARABARU.ID) – Festival Layang Layang Sungging Prabangkara # 3 yang diselenggarakan oleh PELANGI Jepara kali ini mengambil tema :Layang Pandansari. Acara ini digelar di Pantai Empurancak, Karanggondang, Mlonggo, Jepara.
Acara dimulai Sabtu malam 5 Oktober 2024. Dilanjutkan lomba layang layang di hari Minggu 6 Oktober 2024, dan malamnya dilanjutkan acara penyerahan hadiah dan hiburan.
Pada Sabtu malam Minggu (5 Oktober 2024) setelah acara “umbul Dongo” akan dilanjutkan dengan pertunjukan Kentrung Puisi, Troubadour Jeparanan oleh De Brodin atau Fahrudin dan kawan kawan pelaku kesenian Jepara.
Kentrung Puisi adalah sebuah pertunjukan gado gado yang akan melibatkan beberapa performer. Sebuah elaborasi pertunjukan Kentrung yang dibalut dengan drendrong, gurit, macapat juga puisi dan lagu lagu mantra yang dinyanyikan koor oleh anak anak.
Menurut De Brodin yang diwawancarai Suarabaru.id, Kentrung puisi kontemporer ini akan menjadi media untuk “Speak Up” atas keresahan eksistensial para seniman dalam menyuarakan segala carut marut kehidupan sosial politik di Jepara yang di permukaan nampak adem ayem, namun pada hakekatnya sebagaimana situasi nasional maupun global sekarang tidak sedang baik baik saja.
Menurut Kang Brodin, demikian ia akrab disapa, revolusi informatika dan penyelenggaraan negara (politik) telah direkayasa sedemikian rupa sehingga rakyat menjadi sangat lemah dan tak berdaya. “Tentu ini menjadi tantangan berkesenian kita di Bumi Kartini ini,” tegasnya
Dengan Kentrung Puisi Kontemporer ini, selain membuka ruang ekspresi berkesenian yang lebih kolaboratif juga memungkinkan kita memperkenalkan seni tradisional sebagai pijakan geo cultural dan local wisdom yang kita miliki. Intinya adalah turut serta “nguri-uri” Menjaga dan memberdayakan akar kebudayaan kita.
Ia menjelaskan, Kentrung Puis ini akan melibatkan Ki Dalang Rebani dari Kancilan, Septi seorang Sastrawan yang selama ini aktif di pergerakan Seni, Budaya Jepara. Untuk musik dan audio akan dipegang oleh Dayat (Days n Friends, Skawan) dan Bagong Handayani (Kopi Ireng). “Namun tidak menutup kemungkinan akan bergabung juga seniman-seniman lain yang akan terlibat secara dadakan (improvisasi),” tuturnya
Karena acara ini akan dihadiri pula oleh beberapa pelayang manca negara dari Polandia, Swedia, Jerman, Malaysia juga Jepang, maka penampilan Kentrung Puisi kali ini juga akan membawakan juga kentrungan berbahasa Inggris,” paparnya. Semoga acara ini akan berjalan dengan lancar. Dan selamat menikmati tontonan yang tak biasa ini, pungkas Kang Brodin sambil tertawa renyah.
Hadepe