Kepulan asap pekat memancar kuat dari dalam Ruko di sisi timur Pasar Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Kobaran api membakar isi yang ada di dalamnya, diantarnya sepeda bertenaga listrik yang tengah dicas.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Musibah kebakaran terjadi lagi di Kabupaten Wonogiri. Amukan jago merah yang berlangsung Selasa pagi (17/9/24), tidak menimbulkan korban jiwa. Sebab, saat terjadi kebakaran, rumah dalam keadaan kosong, karena pemiliknya tengah bepergian.

Warga menyebutkan, rumah kosong yang diamuk api tersebut adalah milik Karjuni (65), yakni seorang pensiunan guru yang bermukim di sisi timur Pasar Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Lokasinya, berjarak sekitar 55 Kilometer arah timur ibukota Kabupaten Wonogiri.

Rumah kosong tersebut diketahui terbakar, karena dari dalam mengepul asap hitam pekat yang membubung ke angkasa lewat sela-sela genting atap rumah. Masyarakat dan warga pasar yang berdatangan, kesulitan memberikan bantuan pemadaman, karena pintu rollingdoor dalam keadaan dikunci.

Sementara itu, di lokasi tidak ada persediaan air dan tidak ada Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Masyarakat dan pedagang pasar menjadi panik, karena titik kebakaran tersebut berada disamping Toko Emas Tjandra Cabang-7 Ponorogo, dan di deret pertokoan yang didesain menjadi rumah toko (Ruko). Yaitu sebagai tempat berniaga dan sekaligus sebagai hunian pemilik bersama anggota keluarganya. Lokasi kebakaran itu berada di kawasan padat pemukiman.

Kejadian kebakaran ini, segera disampaikan ke Pamong Desa dan diteruskan ke Polsek Purwantoro. Personel Polsek bersama Anggota TNI dari Koramil Purwantoro dan Perangkat Desa Purwantoro, segera datang ke lokasi kebakaran. Yakni untuk melakukan penanganan dan pengaturan arus lalulintas, serta berupaya meminta bantuan Damkar.

Buka Pintu

Sebagai tindakan darurat, dilakukan upaya membuka pintu rollingdoor berbahan besi secara paksa. Begitu rolling door berhasil dibuka, terlihat korban api tengah melahap sepeda motor bertenaga baterai. Bersamaan itu, segera dilakukan penyelamatan mobil yang diparkir sebelahnya di ruangan sama.
Sepeda bertenaga listrik yang terbakar di rumah kosong, tinggal menyisakan kerangka besinya saja.(Dok.Ist)

Kepala Satpol-PP Kabupaten Wonogiri, Joko Susilo dan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Joko Prayitno, melalui Koordinator Lapangan Sriyanto Kembo, menyatakan, mendapat kontak permohonan bantuan pemadaman pada Pukul 07.40.

Segera diluncurkan Regu-2 Pimpinan Komandan Regu (Danru) Tri Budi untuk menuju ke lokasi, dengan membawa serta satu unit mobil brandweer bersama 5 orang personel fireman. Tiba di lokasi kebakaran Pukul 08.30. Saat itu, situasinya sudah terkondisikan.

Pemicu kebakaran, masih tengah dalam penyelidikan petugas. Tapi diduga oleh sepeda baterai yang sedang di-charge (dicas) untuk mengisi kembali daya listriknya. Karena pengisian dayanya diduga melebihi kapasitas waktu pengisian atau over capacity, sehingga memicu nyala api dan makin berkobar menimbulkan musibah kebakaran.

Mencermati dugaan pemicu kebakaran dari sebab ngecas baterai yang berlebihan waktunya tersebut, Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, mengimbau masyarakat untuk dapat mengambil hikmahnya. Yang selanjutnya, dapat senantiasa bersikap hati-hati manakala melakukan pengecasan sepeda baterai. Bila ngecas dapat memakai kabel yang bukan jenis serabut yang rawan terbakar. Juga tatkala ngecas ponsel (hand phone), jangan sampai berlebihan waktunya. Tujuannya, untuk menghindari terjadinya kebakaran.(Bambang Pur)