PASAR JOHAR, berada di kawasan Kota Lama Semarang. Dulu, Namanya jauh lebih moncer dibandingkan dengan Kota Lama yang kini jadi tujuan utama wisatawan ke Semarang.
Ya, Pasar Johar adalah pusat destinasi belanja masyarakat Semarang, dengan aneka yang lengkap. Johar yang ada sejak tahun 1937, bolehlah disebut sebagai hypermarket, yang menyediakan aneka kebutuhan.
Arsitekturnya sangat terkenal, yaitu dengan konstruksi cendawan, karya arsitek Belanda Thomas Karsten. Dan, bangunan Pasar Johar pun masuk ke dalam cagar budaya, sehingga tidak bisa dirobohkan begitu saja.
Konstruksi cendawan inilah yang menjadi ciri bangunan Pasar Johar. Tiang-tiang kokoh penyangga bangunan, berbentuk mirip cendawan atau jamur di ujung atasnya, yang seakan menyangga lantai di atasnya.
Revitalisasi Pasar Johar yang pernah terbakar dua kali taitu tahun 2015 dan 2016 ini, memang juga sudah dikonsep bukan semata tempat belanja aneka kebutuhan, tetapi juga untuk pariwisata.
Dulu, orang datang ke Pasar Johar yang membutuhkan busana bisa membeli kain, pakaian, batik, Sepatu, sarung, dan semacamnya. Untuk mkebutuhan rumah tangga, aneka peralatan dapur, elektronik, sendok, pandi, blender, rice cooker, kipas angin, dan sebagainya tersedia.