KUDUS (SUARABARU.ID) – Dibutuhkan makanan yang bergizi dalam mendukung aktivitas. Terdapat 5 unsur yang harus dipenuhi setiap hari yaitu karbohidrat, protein, kalsium, zat besi serta vitamin dan mineral.
Hal tersebut dikatakan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (FK Unwahas) sekaligus Dokter Ahli Gizi dr Syarifah Zahra Assegaf MGz dalam Seminar Kesehatan dengan tema ”Gerakan Santri Hebat, Prestasi Hebat” di Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Quran Muria Kudus pada 6 November 2023.
Selain dr Syarifah Zahra Assegaf MGz, kegiatan yang diikuti 800 peserta itu juga menghadirkan narasumber dr Fatinah MBiomed AIFO-K.
Menurut dr Zahra, salah satu hal terpenting yang diperlukan khususnya bagi para santriwati adalah zat besi dan air.
”Zat besi mengikat oksigen dalam tubuh dan menyalurkannya ke otak dan hampir 90% otak adalah air. Jika otak kekurangan oksigen dan air maka akan menyebabkan mudah ngantuk, badan lemas dan sulit konsentrasi,” katanya.
Dia menganjurkan untuk mengurangi minum teh dan minuman bersoda.
”Jika sudah mengonsumsi banyak zat besi yang terkandung dalam sayuran hijau dan meminum 8 gelas air tetapi masih merasa mudah ngantuk, badan lemas dan sulit konsentrasi, maka kurangi minum teh dan minuman bersoda. Kedua minuman tersebut akan menghambat zat besi terserap dalam tubuh,” jelasnya.
Sementara itu, dr Fatinah MBiomed AIFO-K mengatakan, penyakit yang sering ditemui dalam pondok pesantren adalah scabies (gundikan). Penyakit tersebut disebabkan oleh kurangnya kebersihan pada barang-barang yang dipakai sehari-hari.
”Penyakit tersebut tersebar melalui kontak langsung maupun kontak tidak langsung seperti, kontak fisik dan menggunakan baju, kasur ataupun handuk yang sama,” ujarnya.
Menurutnya, penyakit tersebut terdengar mengerikan tetapi cara pencegahan dan pengobatannya cukup mudah.
”Hal penting untuk memutus rantai penyakit ini adalah mandi dua kali sehari, menggosok gigi, rutin memotong kuku, selalu mencuci tangan yang bersih, rutin mengganti alas kasur dan mencuci baju dengan bersih,” tuturnya.
Muhaimin