KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) –Jambore Kebudayaan Forum Wilayah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) – Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Jawa Tengah 2023, ditempatkan di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wringinputih, Borobudur, Kabupaten Magelang. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Setda Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi membuka acara tersebut, hari ini Sabtu (28/10/2023).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, yang mewakili Bupati Zaenal Arifin menyampaikan, dalam menyiapkan generasi penerus bangsa, anak merupakan aset utama. Tumbuh kembang anak sejak dini adalah tanggung jawab keluarga, masyarakat dan negara.
Namun demikian, dalam proses tumbuh kembang anak, banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik biologis, psikis, sosial, ekonomi maupun kultural yang menyebabkan tidak terpenuhinya hak-hak anak. “Perjalanan hidup seorang anak tidak selamanya berjalan dengan mulus. Beberapa anak dihadapkan pada pilihan yang sulit di antaranya, harus berpisah dengan keluarga karena suatu alasan, menjadi yatim, piatu atau yatim-piatu bahkan mungkin menjadi anak telantar,” kata Nanda.
Kemudian, lanjut Nanda, sarana utama yang dibutuhkan untuk mengembangkan kehidupan manusia adalah pendidikan. Maka, pendidikan menjadi sangatlah penting. Bahkan boleh dikatakan pendidikan merupakan kunci dari segala bentuk kemajuan hidup umat manusia sepanjang sejarah.
Untuk itu, upaya-upaya penanganan terhadap anak dapat diimplementasikan dalam bentuk pelayanan sosial, yang merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Dengan tujuan untuk membantu anak yang mengalami kesulitan. Baik perorangan, kelompok, maupun masyarakat, sehingga tercapai kehidupan yang sejahtera.
“Jambore ini sebagai bentuk pemenuhan hak anak, khususnya hak partisipasi,” jelasnya.
Oleh karena itu, melalui Jambore tersebut, dia berharap anak dapat lebih termotivasi untuk berkegiatan secara positif, lebih kreatif dan memiliki ide-ide serta pandangan yang bermanfaat bagi pembangunan daerah. “Kami juga berharap, melalui kegiatan ini
semakin banyak anak yang dapat menjadi pelopor untuk menolong teman sebaya, maupun lainnya, sehingga dapat terlindungi dari berbagai kekerasan,” harapnya.
Sementara itu, panitia kegiatan Baharuddin menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah meningkatkan ketakwaan dan kecerdasan spritual. Juga menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan pengawasan kebudayaan.
Peserta Jambore terdiri 18 LKSA dari kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan jumlah total peserta 823 orang. Kegiatannya berlangsung selama tiga hari, 27-29 Oktober 2023.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Magelang yang telah mendukung penuh, sehingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik dan lancar,” ucap, Baharuddin.
Eko Priyono