blank
Perwakilan Universitas Padjajaran, Ramadhan Pancasilawan. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Perwakilan Pusat Studi Administrasi dan Kebijakan Publik Unpad Ramadhan Pancasilawan mengatakan Unpad siap jika diminta melakukan ujian ulang perangkat desa yang ada di Kudus.

Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi hasil rapat dengar pendapat bersama DPRD Kudus yang menghadirkan perwakilan panitia seleksi desa, di ruang VIP DPRD Kudus, Kamis (23/2).

“Siap-siap saja jika nanti harus ada ujian ulang,”kata Ramadhan yang ditemui usai rapat.

Meski demikian, Ramadhan akan melaporkan hasil rapat tersebut ke pimpinan Unpad. Keputusan apakah ada ujian ulang atau tidak, nanti menunggu keputusan pimpinan.

Ramadhan juga mengatakan, setelah rapat dengar pendapat ini, pihaknya juga akan melakukan perundingan dengan panitia seleksi di masing-masing desa.

Sebab, keputusan apakah ujian akan diulang atau tidak nanti bergantung perundingan antara Unpad dan panitia seleksi desa.

“Jadi nanti kami akan melakukan perundingan. Bisa saja ada desa yang mau diulang atau tidak tergantung hasil pembicaraan nanti,”tandasnya.

Baca juga: Panitia Seleksi Perangkat Desa di Kudus Sepakat Ujian Diulang

Pun jika nanti pelaksana ujian ulang apakah masih dari Unpad atau tidak, juga tergantung perundingan dengan panitia desa. Berikut juga dengan beban biaya yang ada, tentu akan dibicarakan dalam perundingan.

“Yang jelas, kami akan berkoordinasi dengan pimpinan dan selanjutnya melakukan pembicaraan bersama panitia seleksi di desa,”paparnya.

Sementara, Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan rapat dengar pendapat yang digelar merupakan upaya untuk memfasilitasi atas persoalan yang terjadi atas proses seleksi perangkat desa.

Dalam rapat, memang ada kesimpulan bahwa Unpad telah wanprestasi atas PKS yang telah ditandatangani dengan panitia desa.

Begitu juga dengan usulan perwakilan panitia seleksi desa yang meminta ujian perangkat desa harus diulang, turut menjadi kesimpulan dalam rapat.

Namun demikian, keputusan akhir apakah ujian harus diulang atau tidak akan menjadi kewenangan panitia seleksi di masing-masing desa.

”Penentu diulang atau tidaknya adalah panitia desa dan Unpad, silahkan dibahas bersama-sama, nanti bisa mungkin ada perwakilannya atau bagaimana,” ujar Masan .

Ali Bustomi