SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tiga burung berkicau, Anak Ajaib (Murai Batu), Jayabaya (Cucak Hijau) dan Vibrator (Kacer), menjadi yang terbaik di kelasnya masing-masing, pada ajang Nabil Cup 5.
Event yang digelar di Gantangan Semarang 33, yang berlokasi di Asrama Arhanud 15 Jangli, Semarang, Minggu (12/2/2023) lalu, diikuti peserta dari Demak, Jepara, Kudus, Pati, Salatiga, dan Kendal, dengan juri Tim Ronggolawe.
”Event ini seharusnya terselenggara pada tahun lalu. Namun karena adanya pandemi covid-19, baru bisa terselenggara sekarang,” ucap Galuh, penyelenggara event ini dalam keterangannya.
BACA JUGA: Lebih Menarik! Begini Hasil Relayout Interior Perpustakaan SDN Kaligangsa Kulon 02
“Partai neraka” terjadi di kelas Murai Batu dengan hadiah utama Rp 10 juta. Di sesi ini, terjadi duel sengit di antara para peserta. Namun aksi Anak Ajaib, gaco milik Nekat bf Semarang itu, tampil luar biasa.
Meski memiliki ekor yang panjang, namun Anak Ajaib mampu tampil apik. Anak Ajaib bahkan dinilai memecahkan mitos, bahwa ekor yang panjang tidak akan bisa berkicau. Tetapi ekor panjang Anak Ajaib ini, bukan menjadi penghalang untuk bisa beradu kualitas di lomba burung berkicau.
Variasi irama lagu dan tonjolan panjang-panjang disertai volume yang keras, penampilan Anak Ajaib mencolok di antara burung-burung yang berlaga saat itu. Dan berkat aksinya itu, Anak Ajaib dinobatkan menjadi Juara I kelas Murai batu Ebod Jaya.
BACA JUGA: Jambret Mahasiswi, Pemuda Desa Kuanyar Diringkus Polisi
Di Kelas Cucak Hijau, tiket utama menjadi milik Jayabaya, milik Roy dari Bless Bird Semarang. ”Burung ini gampang tangi (mudah bangun-red). Kalau kerja, tembakan dominannya Cucak Jenggot, Pelatuk Sampit dan Rambatan,” ungkapnya usai acara.
Sementara itu di Kelas Kacer, tiket utama direbut Vibrator, milik Susil TSP bf Semarang. Dalam aksinya itu, Vibrator Begitu digantang langsung menekan lawan dengan garang. Berkat aksi tarungnya yang ngotot, Vibrator berhasil meraih podium utama.
”Kami senang, penyelenggaraan ini berlangsung tuntas tanpa ada gangguan. Kami berharap pada event berikutnya, bisa diikuti lebih banyak peserta, dan kelas perlombaan yang lebih bervariasi, dengan hadiah yang lebih besar,” tukas Galuh.
dr Prie