blank
Ganjar bersama Sumarwan sang pemilik rumah, yang mendapat bantuan rehabilistasi sebesar Rp 20 juta. Foto: hms

WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Sumarwan tidak mampu menyembunyikan kebahagiaannya, saat rumah sederhana yang dia tempati itu, dikunjungi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (29/12/2022). Ketua Ranting PDI Perjuangan Desa Kapencar di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo itu mengaku bangga, karena merasa mendapat perhatian dari kader senior di partainya.

Sumarwan sendiri hidup di rumah berukuran 3×4 meter, dengan dinding bambu. Terdapat foto Ir Soekarno tertempel di sudut dindingnya. Tidak banyak ruang, hanya kursi tamu dan tempat tidur bersekat. Dan, lantainya pun masih tanah.

Namun dia tidak pernah mempersoalkan kondisi rumahnya. Sejak dia mengabdikan diri di partai berlambang kepala banteng itu, dia justru getol memperjuangkan suara masyarakat, terutama petani.

BACA JUGA: Bendungan Bener Segera Dibangun, 617 Bidang Sudah Diukur Sisa Delapan

Menurut dia, kehadiran Ganjar itu, sebagai bentuk apresiasi kepada kader dengan memberikan bantuan rehab rumah. ”Sebelumnya, saya menjadi simpatisan PDI Perjuangan. Dan sejak 2002, saya menjabat sebagai sekretaris di ranting,” ungkap Sumarwan penuh haru.

Berkat kegigihannya sebagai kader, dia kemudian dipercaya menjadi Ketua Ranting PDI Perjuangan di desanya. ”Tahun 2009 saya jadi Ketua Ranting. Kami jadi ketua ranting bukan untuk kepentingan pribadi, golongan atau kelompok, tapi untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.

Dia menceritakan, perjuangan yang paling berkesan adalah, mewujudkan akses infrastruktur pertanian. ”Dulu di daerah kami masih jalan setapak. Petani harus memikul sendiri hasil pertaniannya. Dan kami perjuangkan adanya akses jalan untuk produksi dan pertanian,” imbuhnya.

BACA JUGA: SIG Raih 1 Penghargaan PROPER Emas dan 7 Penghargaan PROPER Hijau dari KLHK

Momentum kehadiran Ganjar Pranowo, baginya adalah bentuk kepedulian terhadap kader yang ada di bawah. ”Kalau masalah perhatian dari kader PDI Perjuangan yang senior, apalagi yang jadi pejabat, baru Pak Ganjar yang datang ke tempat kami,” tuturnya.

Sumarwan pun merasa bersemangat, untuk tetap berjuang lewat PDI Perjuangan. ”Tadi ada lima kader yang dapat bantuan. Perasaan kami bangga dan senang, ada kader PDI Perjuangan senior yang perhatian ke kami,” jelasnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menyampaikan, bantuan rehabilitasi rumah diberikan kepada lima kader, yakni Sumarwan dan Ngatijo warga Desa Kapencar, Tukiman (Desa Purbosono), serta Paryono dan Sutanto (Desa Reco).

BACA JUGA: Ganjar Buktikan Komitmen Lindungi Nelayan hingga Disablitas

Pemberian bantuan rehabilitasi rumah ini, akan terus berlanjut hingga Januari mendatang. Hal itu guna memeringati HUT ke-50 PDI Perjuangan. Besaran bantuan sebanyak Rp 20 juta per rumah, dari anggaran non APBD maupun APBN.

”Januari ultah PDI Perjuangan yang ke-50. Insya Allah kita sudah siapkan, untuk 50 rumah kader PDI Perjuangan yang kita bantu,” terangnya.

Selain itu, langkah ini sekaligus sebagai percepatan pengentasan kemiskinan di Jateng. ”Ini semua kita selesaikan di luar APBD dan APBN. Sehingga pecepatan pengentasan kemiskinan kita lakukan dengan pendekatan perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH),” imbuhnya.

Selain rehab rumah kader, Ganjar juga menggelar lomba desain kaos PDI Perjuangan, bertema Banteng Milenial. Di masing-masing lomba, akan dipilih tiga pemenang dan lima desain favorit, dengan hadiah total Rp 15 juta. Ada juga lomba cipta lagu kemenangan PDI Perjuangan, yang memperebutkan total hadiah Rp 30 juta.

Riyan