blank
Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum (kiri) tengah mengalungkan kalung guru besar kepada Prof. (H.C. UNS) Dr. Drs. Prasetio, Ak., CA., S.H., M.Hum. dibantu Ketua Senat Akademik Prof Dr Adi Sulistiyono SH MH dalam upacara Pengukuhan  Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Bisnis pada Fakultas Hukum (FH) UNS Surakarta berlangsung secara luring dan daring di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram kampus setempat, (Sabtu (15/10). Foto: Humas UNS

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia (persero), Dr. Drs. Prasetio, Ak., CA., S.H., M. Hum dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan di lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Bisnis pada Fakultas Hukum (FH) UNS Surakarta berlangsung secara luring dan daring di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram kampus setempat, dipimpin Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum, (Sabtu (15/10/2022).

Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum. pada sambutannya meyakini, penambahan guru besar baru dapat memberikan implikasi pada peningkatan kontribusi UNS dalam kemajuan bangsa.

Terlebih, latar belakang keilmuan Prof. (H.C. UNS) Prasetio di bidang ilmu hukum bisnis dibutuhkan banyak pihak.Kehadirannya dinilai penting untuk memberikan sumbangan pemikiran yang relevan dengan kebutuhan pengembangan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) UNS.

Karena perubahan tata kelola institusi, utamanya dalam hal pengelolaan aset dan keuangan. Kondisi demikian tentu harus diantisipasi dengan sistem pengendalian dan penerapan manajemen risiko yang baik seperti dilakukan Prof. (H.C. UNS) Prasetio selama ini.

Profesor lebih dari sekadar jabatan fungsional tertinggi. Menyandang sebutan profesor, sejatinya memiliki konsekuensi yang berat. Karena seorang profesor dituntut memiliki kemampuan membangun jembatan yang menghubungkan antara disiplin ilmu dengan kemajuan masyarakat, pembangunan bangsa, dan bahkan kelahiran peradaban baru.

Sehingga penambahan guru besar baru harus berimplikasi pada penguatan reputasi akademik UNS, baik di tingkat nasional dan internasional.

“Saya yakin, dengan berbekal pengalaman dan intelektualitas beliau yang sudah teruji. UNS dibawah bimbinganya dapat menghindari kesalahan mengelola aset dan keuangannya. Kehadiranya tentu sangat dibutuhkan pemerintah, yang saat ini sedang berjuang keras untuk menyelamatkan dan menyehatkan kembali Badan Usaha Milik Negara (BUMN)”, jelasnya.