MAGELANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz terus memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menguatkan kegotongroyongan. Ini penting untuk mewujudkan visi dan misi Kota Magelang maju, sehat dan bahagia.
Menurutnya, gotong royong yang kuat maka akan menumbuhkan kebaikan dan toleransi terhadap kondisi sekitarnya.
‘’Paling penting itu kebersamaan, gotong royong dikuatkan, kebaikan-kebaikan ditumbuhkan supaya muncul toleransi dengan kondisi sekitarnya,’’ katanya pada acara ‘Ngopi Bareng Pak Wali’ di Kelurahan Wates, Magelang Utara, kemarin.
Kegiatan itu dihadiri Wakil Wali Kota M Mansyur dan sejumlah kepala OPD.
Dokter spesialis penyakit dalam itu menerangkan, program-program unggulan yang telah digelontorkan Pemkot Magelang merupakan stimulus agar masyarakat melahirkan inovasi-inovasi.
Kemudian, meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjalankan setiap program pemerintah.
‘’Kita berikan stimulus, harapannya agar melahirkan inovasi-inovasi dan peran masyarakat secara penuh. Seperti di program Rodanya Mas Bagya, sehingga mampu merubah Kota Magelang menjadi lebih baik,’’ pintanya.
Menurutnya, ada sekitar 5.900 pengangguran di Kota Magelang yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk segera dituntaskan. Program Rodanya Mas Bagya diharapkan bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
‘’Untuk mengawal itu kita ada Kelompok Masyarakat (pokmas) yang dilatih bagaimana merencanakan kegiatan, melaporkan, bagaimana membayar pajak dan sebagainya. Maka kita harus belajar bareng, gotong royong dikuatkan,’’ terangnya.
Kemudian, Program Magelang Agamis (Programis) yang menitikberatkan pada upaya peningkatan religiusitas masyarakat, juga akan berjalan baik jika masyarakat kompak.
‘’Kota Magelang itu istimewa, lebih istimewa kalau kita rukun,” tuturnya.
Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur menambahkan, Pemkot Magelang terbuka bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi. Sebab, tidak dipungkiri setiap program pemerintah yang dicanangkan mesti tidak luput dari pro dan kontra.
Namun, dia tidak ingin pro dan kontra memicu konflik horisontal, dan saling menyalahkan.
‘’Sampaikan uneg-uneg langsung ke Pak Wali, OPD atau lainnya. Kadang informasi tersampaikan berbeda, jangan saling menyalahkan, samakan persepsi kita dengan musyawarah sehingga menemukan titik temu,’’ ungkap Mansyur.
Sebagai informasi, acara Ngopi Bareng Pak Wali ini merupakan wahana menjalin silaturahmi dan menampung aspirasi dari masyarakat. Kegiatan ini akan dilaksanakan di tujuh belas kelurahan di Kota Magelang.
Penulis : Prokompim/Pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono