KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Sebagai bentuk penghargaan bagi orang-orang yang telah berjasa dalam upaya pelestarian Candi Borobudur, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengabadikan sebanyak 600 orang pelaku pemugaran Candi Borobudur tahap II.
“Para pelaku pemugaran Candi Borobudur tahap II selama tahun 1973 hingga 1983 yang dicantumkan dalam prasasti tersebut tidak hanya pelaksananya. Melainkan juga orang yang bertindak sebagai pemikir dan yang terlibat dalam administrasi saat pemugaran tersebut,” kata Kepala Balai Konservasi Borobudur, Wiwit Kasiyati, Senin (14/2/2022).
Wiwit mengatakan, prasasti yang mempunyai ketinggian sekitar tiga meter tersebut telah dibuat mulai Oktober sampai Desember 2021 lalu, dan merupakan gagasan dari Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI Hilmar Farid.
Menurutnya, prasasti yang diletakkan di Taman Kenari Zona I Candi Borobudur tersebut terbuat dari artisial atau batu buatan. Salah satu faktor dibuatnya prasasti dari batu buatan tersebut, karena jika dibuat dari batu asli memerlukan waktu yang lama. Terutama mencari dan mobilitasnya ke Candi Borobudur.
“Faktor lainnya yang menjadi pertimbangan, yakni untuk mencegah adanya kerusakan jalan menuju candi . Karena adanya tekanan beban batu asli. Dan, bila menggunakan batu asli, harganya pun relatif mahal,” ujarnya.
Wiwit menambahkan, sebelum pembangunan prasasti tersebut, Balai Konservasi Borobudur juga telah mengundang semua pemugar yang hingga saat ini masih hidup. Dan dipertemukan sebanyak tiga kali.
“ Ke 600 pemugar tersebut merupakan orang-orang yang luar biasa, karena masih mengingat siapa saja yang terlibat dalam pemugaran tersebut. Secara gethok tular ( dari mulut ke mulut) dan dari tiga kali pertemuan tersebut mendapatkan 600 nama orang itu,” imbuhnya.
Batu prasasti tersebut saat ini sudah tegak berdiri di Taman Kenari, Zona I Candi Borobudur atau berdekatan dengan prasasti peresmian pemugaran Candi Borobudur yang ditandatandani oleh Presiden Soeharto, 23 Februari 1983.
Meskipun prasasti 600 orang yang terlibat dalam pemugaran Candi Borobudur tersebut sudah berdiri, namun untuk peresmiannya belum diketahui pastinya. Selain itu, dalam prasasti tersebut di bagian yang akan ditandatangani, belum dicantumkan nama yang akan meresmikannya.
“Yang akan meresmikan belum diketahui pastinya. Dan, rencana peresmiannya juga belum diketahui persisnya kapan,” kata Wiwit.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia dan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menginisiasi pemugaran Candi Borobudur sejak 10 Agustus 1973 hingga 23 Februari 1983.
Selama satu dekade, tim ahli dikerahkan untuk mengokohkan fondasi, membersihkan 1.460 panel relief, membongkar lima teras bujur sangkar dan memperbaiki sistem drainase dengan
menanamkan saluran air ke dalam monumen. Yon