SEMARANG – Video seorang Babinkamtibmas Polres Purworejo yang menyorot berbagai persoalan kehidupan dengan gaya komikal yang viral di media sosial memang memikat banyak orang, tidak terkecuali Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Memiliki jutaan follower, Ganjar mengungkap sisi unik sekaligus kritik pada video dengan pemeran utama bernama Herman itu.
Ngefans-nya Ganjar pada Herman itu terungkap saat menyampaikan keynote Speech Dialog Merajut Kerukunan Pasca Pemilu di hadapan tokoh lintas agama, di Hotel Oak Tree Semarang, Senin (20/5).
Ganjar mengatakan untuk mengritik tidak melulu disampaikan dengan urat-urat menegang, bisa dengan cara cair namun mengena.
“Kita bangsa yang sangat kreatif. Saya lagi seneng mengikuti model babinkamtibmas-nya Polres Purworejo,” kata Ganjar.
Jika sempat mengintip video yang viral di media sosial dengan pemeran utama “Babin” Herman, Babinkamtibmas Polres Purworejo itu bisa dipastikan bakal mengocok perut.
Video yang menyampaikan pelbagai kritik sosial dengan kemasan komikal tersebut berhasil jadi idola baru puluhan ribu follower pengguna media sosial.
Dari persoalan seorang polisi, ibadah puasa sampai suami istri. Menariknya ada ciri-ciri khusus yang selalu ditampilkan Herman.
“Helm e wagu, polisine kuru, motore si pitung. Ah itu lho Honda C70 yang diambil dari bahasa Jawa Honda tahun “pitung puluh“,” kata Ganjar.
Sontak saja, penggambaran sang Gubernur pada sosok Herman itu mengundang gelak tawa para tokoh agama. Ganjar lantas membeberkan awal mula dia menyaksikan video yang ramai di Twitter, Instagram bahkan di YouTube.
“Awalnya saya lihat saat awal Ramadan kemarin dan menarik sekali. Awalnya video yang di warung itu. Dia (babinkamtibmas) sengaja berhenti di warung karena melihat orang ngrokok. Terus dia masuk menemui ibu-ibu penjual warung agar menutup warungnya dengan gorden. Lha kok dia (babinkamtibmas) langsung pesan makan,” kata Ganjar.
Memang sangat menggelitik video yang berjudul Modus Puasa dengan durasi satu menit itu. Menurut Ganjar semua video Babinkamtibmas menyajikan drama yang menarik.
Bahasanya yang ringan, persoalan-persoalan yang digarap tidak berat sampai setting yang dipilih di pedesaan itulah yang membuat Ganjar yakin semua pesan video itu tersampaikan dengan tuntas.
“Pesan-pesan singkat dengan gimmick-gimmick lucu akan menyampaikan pesan dengan sangat mengena,” katanya.
Video-video Babinkamtibmas tersebut bisa ditemui di akun-akun official kepolisian Daerah Jateng sampai DivHumas Polri atau bisa ditengok pada channel Polisi Motret.
Ganjar pun tidak mau ketinggalan me-repost maupun me-retweet video tersebut. Karena merasa ada sedikit kekurangan, dengan bercanda Ganjar mengatakan bakal menelpon langsung Kapolres Purworejo agar dilakukan perbaikan.
“Babinkamtibmas-nya Polres Purworejo menarik itu. Tapi nanti saya akan telpon Kapolresnya mau protes, terlalu panjang karena terpotong kalau diunggah di Instagram. Jangan lebih dari satu menit, kurang Instagramable,” katanya. (suarabaru.id/heri)