”Rencananya, mulai Selasa (21/5) dilakukan proses pembersihan lokasi, menyusul setelah diselesaikannya jadwal pengecoran terakhir kaki jembatan di sisi barat,” jelas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri, Ismiyanto. Didampingi Kabid Lalu Lintas, Sulardi, dan Kabid Teknik Sarana Prasarana Dishub Wonogiri (Sapras) Sudarno, Isminyanto, Senin (20/5), melalukan peninjauan ke lokasi pembangunan viaduk Kretek Bang. Ini dilakukan dalam upaya menjalin koordinasi dengan pelaksana proyek.
Bersamaan dengan selesainya pembersihan lokasi, akan segera dipasang kelengkapan rambu-rambu lalu lintas di bagian ujung dan pangkal ruas jalan yang membujur di bawah Jembatan KA Kretek Bang tersebut. Juga akan dipasangi water barrier dijejer berderet di tengah jalan, sebagai pembatas adanya beda ketinggian permukaan jalan. Ini terkait karena pada sisi sebelah, telah dilakukan pengedukan untuk penurunan permukaan jalan.
Tim dari Dishub pusat, Rabu (22/5), dijadwalkan akan melakukan peninjauan ke lokasi. Kabid Lalu Lintas Dishub Wonogiri, Sulardi, menambahkan, rencana penghentian pekerjaan pembangunan viaduk Kretek Bang, semula dijadwalkan berlangsung H-14 sampai dengan H+14. Selama penghentian pekerjaan dilakukan, ruas Jalan A Yani Wonogiri ke jurusan Solo-Wonogiri kembali dibuka dua arah. Seperti pernah diberitakan, pembangunan pelebaran viaduk Jembatan KA Kretek Bang, Wonogiri, ini telah dimulai sejak Oktober 2018 lalu dan dijadwalkan berlangsung sampai dengan Desember 2019 mendatang. Yakni untuk merealisasikan pelebaran badan jalan di bawah Jembatan KA Kretek Bang menjadi 12 Meter (M) ditambah dua meter sebagai fasilitas trotoar.
Bersamaan itu, dilakukan pula penambahan ketinggian viaduk menjadi 5 Meter, untuk memperlebar ruang lorong di bawah jembatan. Pengerjaannya ditangani oleh Balai Teknis Perkeretapian (BTPKA) Wilayah Jawa Tengah Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan pagu anggaran Rp 34 Miliar lebih. Perinciannya, untuk Tahun 2018 anggarannya senilai Rp 25,719 Miliar dan Tahun 2019 sebesar Rp 9 Miliar.
Konstruksi Jembatan KA di viaduk Kretek Bang, tetap menggunakan besi baja sebagai upaya mempertahankan keberadaan jembatan lama. Ini terkait dengan telah dimasukkannya viaduk Jembatan KA Kretek Bang ke dalam daftar cagar budaya nasional. Selama pekerjaan berlangsung, pelayanan KA Batara Kresna Solo-Wonogiri tetap berjalan sebagaimana biasa, yaitu setiap hari melakukan perjalanan dua kali pergi pulang (PP).(suarabaru.id)