WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana tanah longsor terjadi di 4 titik, di ruas jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim). Tepatnya di jalur Kismantoro, Wonogiri-Pakisbaru, Pacitan.
Material longsoran menimbuni dua pertiga badan jalan, menyebabkan akses hubungan darat di jalur tersebut macet. Warga menyatakan, longsor terjadi setelah turun hujan deras berkepanjangan.
Air hujan meluap ke mana-nama, mengikis ambrol lereng tebing tepi jalan, material longsornya menimbuni ruas jalur antarprovinsi Kismantoro, Wonogiri (Jateng)-Pakisbaru, Pacitan (Jatim).
Bencana tanah longsor ini, awalnya terjadi Kamis malam (1/4) lalu. Kemudian terjadi longsor susulan pada Jumat dinihari (2/4).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, dinihari tadi menyatakan, bersamaan itu bencana longsor juga merusak dua rumah penduduk.
Koramil-20
Dua rumah warga yang rusak berat, terdiri atas rumah Sulardi (38) dan rumah Kiman (34), di Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri. ”Tidak ada korban jiwa,” tegas Bambang Haryanto.
Dandim 0728 Letkol (Inf) Imron Masyhadi melalui Penerangan Kodim (Pendim) Serma Indra, menyatakan, jajaran Koramil-20 Kismantoro, tampil memprakarsai upaya penanganan darurat.
Prioritas penanganan dalam upaya membuka kembali hubungan darat yang macet tersebut. Itu dilaksanakan oleh bersama Polsek dan Forkompimcam, pamong desa dan warga masyarakat.
Hubungan darat di lintas antarprovisi yang macet, diprioritaskan agar kembali terbuka. Tindak lanjut penuntasannya, dilakukan oleh DPU sebagai dinas teknis, dengan mendatangkan alat berat.
Bambang Pur