Petugas Polres Kebmen melakukan identifikasi percikan darah korban pembunuhan di tembok sebuah rumah di Desa Kutowinangun.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Kasus penganiayaan berat hingga korban meninggal dunia kembali terjadi di Kebumen.

Korban inisial RD (37), warga Desa Lajer, Kecamatan Ambal,  Kebumen, meninggal bersimbah darah dicelurit pelaku. Setelah membunuh korban, pelaku kabur di tengah malam tersebut.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Iptu Tugiman mengungkapkan, peristiwa berdarah itu terjadi pada hari Rabu (31/3) sekitar Pukul 23.3 di Desa Kutowinangun, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen.

Kejadian berawal dari pertengkaran antara korban dengan seorang temannya. Ternyata malam itu pelaku membawa celurit. Akibat pertengkaran itu pelaku membacokkan benda tajam tersebut mengenai perut korban.

“Buntut dari pertengkaran itu, korban dibacok oleh seseorang hingga mengalami luka cukup serius pada bagian perut hingga meninggal dunia,” jelas Iptu Tugiman, Kamis (01/4).

Diperoleh informasi, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di sebuah gang rumah Dukuh Saudaragaran RT 02 RW 04 Desa Kutowinangun, sekitar Pukul 23.45. Bermula  keributan antara korban yang sekuriti Gardu PLN Lajer dengan seorang inisal lelaki usia sekitar 28 tahun.

Setelah teman melerai, lelaki itu pun pergi. Namun saksi mata melihat malam itu pelaku datang lagi bersama temannya dengan membawa celurit dan menghampiri korban. Kembali terjadi pertengkaran dan pelaku langsung membacokkan celurit ke perut dan leher bagian belakang korban.

Korban pun meninggal dunia berlumuran darah. Petugas Inafis Polres yang datang sekitar Pukul 00.45 melakukan olah TKP dan mengirim jenazah korban ke RSUD dr Soedirman dengan mobil ambulans. Sedangkan pelaku malam itu melarikan diri.

Saat petugas Polres Kebumen dan Inafis mendatangi lokasi, terlihat darah segar bercucuran di dinding sebuah rumah. Sampai saat ini Polres Kebumen masih memburu pelaku. Polisi telah mengantongi identitas  pelaku.

Komper Wardopo