blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat ketika menyampaikan paparan dalam Musrenbang RKPD. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan pemulihan ekonomi jadi prioritas pada Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2022 Pemkab Wonosobo.

Demikian disampaikan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dalam Musrenbang RKPD tahun 2022 di Pendopo Bupati Wonosobo. Musrenbang RKPD tersebut diikuti unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan DPRD setempat.

Afif Nurhidayat juga menyampaikan bahwa Musrenbang RKPD tahun 2022 ini merupakan forum bagi pemangku kepentingan untuk mematangkan rancangan RKPD Kabupaten Wonosobo tahun 2022.

Juga menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah, mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat sebelum Musrenbang RKPD dilaksanakan.

Selain itu juga mempertajam indikator kinerja program dan kegiatan, menyepakati prioritas pembangunan dan program serta kegiatan. Sehingga program kerja pembangunan bisa berjalan lancar.

“Rancangan RKPD ini merupakan hasil integrasi dari proses perencanaan dengan pendekatan bottom up, top down, teknokratis, partisipatif, politik, yang melibatkan unsur eksekutif, legislatif serta masyarakat luas dan secara resmi dibahas pada forum Musrenbang,” jelasnya.

Disampaikan Bupati, pada Musrenbang RKPD kali ini pihaknya menjaring gagasan dan ide dari masyarakat melalui portal media online Pemkab Wonosobo, sehingga memudahkan berbagai pemangku kepentingan ikut terlibat.

“Hasil dari penjaringan gagasan dan ide dari masyarakat akan menjadi salah satu input dalam proses penyusunan program dan kebijakan Pemkab Wonosobo tahun 2022 menuju daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Ada enam isu strategis pembangunan dalam Musrenbang RKPD, yaitu infrastruktur, pemulihan ekonomi, kemiskinan, sumber daya manusia (SDM), tata kelola pemerintahan dan sumber daya alam (SDA).

Isu di atas sudah sesuai dengan tema Musrenbang RKPD tahun 2022 ini, “Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pemulihan Ekonomi untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”. Antara tema dan isu strategis sudah ada kesesuaian.

Bupati menyampaikan pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi menjadi prioritas di era kepemimpinannya. Karena dua masalah tersebut yang kini jadi kebutuhan utama daerah dan masyarakat.

Pemulihan Ekonomi

“Pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi akan menjadi prioritas, dengan berjenjang di tahun berikutnya di bawah kepemimpinan saya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Muhammad Albar,” terang Afif.

Menurut Afif, kenapa infrastuktur menjadi prioritas? Karena banyak usulan dari masyarakat terkait infrastruktur, terutama jalan. Di mana banyak jalan di Wonosobo yang sudah rusak dan berimbas terhadap perekonomian masyarakat setempat.

“Karena itu, pemerintah ingin membangun infrastruktur di Wonosobo. Bukan asal infrastruktur. Tetapi infrastruktur yang berkualitas. Misalkan jalan tidak hanya bertahan satu tahun. Tapi bisa berfungsi dan bertahan hingga puluhan tahun,” ungkapnya.

Dikatakan Afif, tidak hanya infrastruktur jalan, infrastruktur lain seperti pendidikan, fasilitas olah raga, seni budaya dan kesehatan juga akan dipercepat proses pembangunannya. Semua harus kerja cepat dan tepat.

“Pemulihan ekonomi melalui pertanian, pariwisata, koperasi, UMKM dan pengurangan kemiskinan akan terus ditingkatkan. Tanpa meningggalkan pemberdayaan pembangunan SDM, SDA, dan tata kelola pemerintahan,” paparnya.

Tetapi, menurut Afif, Pemkab Wonosobo harus tetap fokus pada infrastruktur dan pemulihan ekonomi, agar semua tidak buyar dan hanya sekadar menjadi wacana. Karena pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi menjadi kebutuhan mendesak.

Bupati juga menyampaikan dirinya akan mempercepat pembangunan Stadion Olah Raga di Wonolelo. Tahun 2021 ini untuk segera dimatangkan konsepnya. Sehingga di tahun berikutnya sudah bisa dimulai dikerjakan pembangunannya.

Terkait Pasar Induk Wonosobo dan Pasar Sapuran diharapkan di tahun 2021 sudah bisa ditempati. Seperti Pasar Sapuran yang tahun ini sudah dianggarkan di APBD Rp 10 miliar untuk penyelesaian pembangunannya.

Guna mewujudkan pembangunan yang berkualitas, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dengan infrastruktur yang berkualitas maka diperlukan fiskal atau biaya yang besar pula. Dukungan DPRD untuk pembiayaan tersebut sangat diperlukan.

“Selain itu, dukungan dari anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah maupun DPR RI sangat diperlukan. Pemkab Wonosobo akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat agar bisa ikut membangun Kabupaten Wonosobo,” tambah Bupati.

“Meski dengan anggaran terbatas karena untuk penanganan Covid-19, semua tetap harus optimis. Harus merubah mindset dalam bekerja. Bekerja jangan berbasis anggaran. Tapi bekerja dengan perencanaan matang untuk hasil yang lebih baik,” pungkasnya.

Muharno Zarka