JAKARTA (SUARABARU.ID) – Kejuaraan balap off-road elektrik Extreme E mengundurkan seri pembuka yang seharusnya digelar di Arab Saudi pada Maret ke April saat dunia olahraga masih berkutat dengan pandemi COVID-19.
Pendiri kejuaraan itu Alejandro Agag pada Rabu, seperti dikutip Reuters, mengatakan debut mereka di Wadi Rum diundur ke 3-4 April dari jadwal semula 20-21 Maret.
Keputusan tersebut diambil untuk menghindari bentrok dengan jadwal Formula 1 yang seharusnya membuka musim di Australia pada 21 Maret namun pada Selasa telah diundur ke November.
Sebagai gantinya, Bahrain akan mengawali musim F1 pada 28 Maret jika tidak ada aral melintang.
“Kami cukup optimistis bahwa kami bisa tetap di tanggal itu, 99 persen yakin tapi saya tidak pernah bilang tidak dengan situasi COVID-19 ini,” kata Agag, yang bicara dari Meksiko.
“Kenyataan bahwa Dakar berlangsung di Saudi telah memberikan kami keyakinan yang besar.”
Reli Dakar yang berlangsung selama 12 hari seluruhnya di Arab Saudi akan selesai Jumat dan setiap kompetitor berulang kali menjalani tes COVID-19 dan beroperasi di dalam gelembung.
Agag mengatakan Extreme E akan menerapkan hal serupa dengan tiga hari karantina awal.
“Semoga pada April semuanya telihat lebih baik,” kata dia.
Pandemi telah menjadi tantangan terbesar dalam menyiapkan Extreme E yang bakal diramaikan oleh tim yang di antaranya dimiliki oleh juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Extreme E digagas dengan tujuan meningkatkan kesadaran terhadap perubahan iklim dengan cara menurunkan mobil-mobil off-road bertenaga listrik ke tempat-tempat terpencil dan tertangguh di berbagai belahan dunia.
Bekas kapal pos Royal Mail Inggris akan digunakan untuk memindahkan mobil para peserta dan logistik ke lokasi balapan.
Seri ini akan menyinggahi Senegal, Greenland, hutan hujan tropis Brasil hingga gletser di Tierra del Fuego, Argentina, juga Arab Saudi.
Ant/Muha