KUDUS (SUARABARU.ID) – Liga PB Djarum memasuki babak final kategori perorangan, Minggu (13/12) pagi ini. Persaingan antar-atlet muda dari PB Djarum semakin ketat, guna mencapai podium teratas liga internal yang digelar klub bulutangkis asal kota kretek ini.
Lisa Ayu Kusumawati, salah satu bintang PB Djarum yang memperkuat skuat Pelatnas Pratama PBSI, mengaku akhirnya bisa kembali merasakan hawa pertandingan dan tetap tampil all-out, setelah sekitar setahun menghabiskan waktu tanpa pertandingan. Berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto di nomor Mix U19 & Dewasa, Lisa melampaui laga perempat final setelah mengalahkan Marwan Faza/Az Zahra Ditya Ramadhani, 21-9 21-12.
“Di Pelatnas satu tahun nggak ada pertandingan sama sekali. Setelah kembali ke Kudus, akhirnya kita semua bisa kembali merasakan hawa kejuaraan,” kata Lisa.
Atlet kelahiran Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini juga turun di nomor Ganda Putri U19 & Dewasa, berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi. Lisa/Ni Ketut berhasil mengandaskan Salli Lin/Sang Ayu Putu Kharisma Maharani dengan skor akhir 21-14 21-10
Lisa berpeluang meraih gelar juara di dua nomor tersebut, setelah memenangi babak semifinal Mix U19 & Dewasa atas Dejan Ferdinansyah/Serena Kani 21-18 22-20. Kemudian di Ganda Putri U19 & Dewasa, setelah juara Finnish Open 2019 International Challenge 2019 menyudahi perlawanan atas Ridya Aulia Fatasysa/Sofy Al Mushira dengan skor akhir 21-12 23-21.
“Adik-adik di Kudus ini mainnya tetap ngotot, nggak mau kalah, dan semangatnya juga tinggi. Tapi penting juga bahwa jangan mereka langsung down setelah melihat lawan. Nekat aja mainnya, maksimal. Berani aja dulu mainnya,” Lisa, berpesan. “Tetap latihan, semangat terus. Kalau kalah jangan putus asa, tetap berjuang,” tambahnya.
Hasil mengejutkan terjadi di nomor Ganda Putri U19 & Dewasa kala pasangan atlet klub PB Djarum Helena Ayu Puspitasari/Serena Kani berhadapan dengan atlet pelatnas pratama, Agatha Imanuela/Febby Valencia Dwijayanti Gani di babak semifinal.
Helena/Serena berhasil menundukkan dua seniornya dengan skor akhir 21-18 21-18. Dengan kemenangan tersebut, Helena/Serena melanjutkan langkahnya menuju partai final yang digelar pada Minggu (13/13).
“Iya sebenarnya nggak nyangka bisa menang lawan mereka. Tapi memang sebelum turun ke lapangan, saya dan Serena sudah mempersiapkan strategi bermain yang matang. Meskipun mereka atlet pelatnas, tapi saya dan pasangan tidak gentar menghadapinya,” kata Helena yang merupakan atlet kelahiran Sleman, Jawa Tengah tersebut.
Meski berhasil meraih kemenangan atas Agatha/Febby, pada laga final nanti Helena/Serena akan kembali berhadapan dengan pasangan pelatnas pratama lainnya, yaitu Lisa Ayu Kusumawati/Ni Ketut Mahadewi.
“Ya di final nanti kami akan bermain lebih baik dengan fighting spirit yang lebih besar lagi. Menang kalah urusan belakangan, yang penting harus bertanding maksimal,” tegas Helena yang merupakan juara Ganda Putri (U17, U19 & Dewasa) Liga PB Djarum bulan Juli lalu.
Sementara, Faza Mantasya, juara kategori beregu Liga PB Djarum 2020, gagal melaju ke final di nomor Mix U17 dan Ganda Putri U19 & Dewasa. Pebulutangkis asal Pati, Jawa Tengah ini perlu mematangkan kerja sama dengan tandemnya, khususnya di nomor ganda campuran.
“Ini pertandingan mix pertama aku. Dan sebenarnya tadi bermain kurang konsentrasi, karena kakiku sempat terkilir waktu main ganda putri. Aku coba paksain aja untuk terus main,” ungkapnya.
Tm-Ab