TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)- Pemerintah Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung memberikan pelatihan barista (peracik kopi) bagi 20 orang yang berasal 10 desa yang ada di kecamatan tersebut.
“Pelatihan ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kecamatan Gemawang dengan Indonesia Caffee Academy, Lion Parcel, Anomali Coffee Direktorat pengembangan Ekonomi Lokal Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi,” kata Camat Gemawang, Marlini Tarigan pada acara Talkshow dan e- Learning Barista di Aula Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Rabu ( 4/11).
Marlini mengatakan pelatihan tersebut merupakan kesempatan bagi anak-anak muda yang ada di Kecamatan Gemawang untuk meningkatkan ketrampilannya sebagai barista. Selain itu, di wilayah Kecamatan Gemawang kaya akan potensi kopi berkualitas . Yakni kopi jenis robusta dengan luasan lahan kopi mencapai 700 hektar.
Menurutnya, dengan potensi kopi yang cukup besar di wilayah Kecamatan Gemawang tersebut,
dibutuhkan pula peracik-peracik kopi yang mumpuni yang diharapkan bisa bersaing dengan barista dari daerah lainnya.
“Adanya pelatihan barista ini diharapkan muncul barista-barista milenial yang handal dari ujung utara Kabupaten Temanggung dan mampu bersaing dengan barista dari kota lainnya,”katanya.
Ia menambahkan, pada pelatihan yang berlangsung selama dua hari tersebut dan dilakukan secara virtual yang juga diikuti peserta dari seluruh Indonesia tetap mengundang barista yang sudah berpengalaman .
“Barista yang telah berpengalaman tersebut ikut memandu dan mengarahkan apa yang harus dikerjakan dalam pelatihan, sehingga mereka betul-betul mendapatkan manfaat dari pelatihan ini,” katanya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan barista tersebut akan tumbuh kulster-kluster ekonomi kreatif di Kecamatan Gemawang yang berdaya saing tinggi dengan daerah lain.
Sementara itu, Asisten Sekda bidang Ekonomi dan Pembangunan Masrik Amin mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut. Karena, upaya yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Gemawang tersebut sejalan dengan salah satu program Bupati Temanggung yaitu “Jumat Ngopi”.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Temanggung mendorong budidaya kopi untuk kalangan masyarakat. Selain itu, Pemkab Temanggung juga meminta para petani kopi untuk mempertahankan kualitas kopi yakni petik buah kopi merah.
“Pada awalnya pemerintah mendorong budidaya kopi, kemudian wajib petik merah yang akan menghasilkan kopi kulaitas tinggi selanjutnya branding yang tentu akan meningkatkan daya saing. Yang terkahir adalah karakter dan inovasi,” katanya.
Ia menambahkan, karakter dan inovasi tersebut sangat penting, karena masing-masing daerah bisa mengeluarkan karakter kopi di masing-masing daerah yang tentunya berbeda . Sedangkan, inovasi merupakan sebiah keniscayaan agar mampu bersaing dengan produk-produk kopi lain.
Yon-trs