blank
Komunitas Peci Ireng Wonosobo ketika melakukan ikrar mendukung paslon Luthfi-Taj Yasin di RM Saritoya. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Komunitas Peci Ireng Wonosobo, Selasa (5/11/2024) sore tadi, di RM Saritoya setempat, melakukan ikrar untuk mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah no urut 2 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Pemilu Gubernur (Pilgub) 27 November 2024 mendatang.

Ikrar tersebut berbunyi, “Bismillahirrohmanirrohim, kami Komunitas Peci Ireng Wonosobo siap bersama-sama berjuang untuk memenangkan paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin, pasangan calon nomer urut 2 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah”.

Ketua Komunitas Peci Ireng Wonosobo Topo menyebut komunitas yang punya tagline “Brayan Urip, Maju Bareng-Bareng” ini, terdiri dari elemen muda lintas pekerjaan, lintas kajian keilmuan, lintas sosial dan lintas masyarakat.

“Setiap anggota Komunitas Peci Ireng punya komunitas di daerah masing-masing. Baik komunitas pesantren, tokoh masyarakat, organisasi profesi maupun tokoh pemuda. Mereka punya tugas untuk mengenalkan paslon nomer urut 2 Luthfi-Yasin di lingkungannya,” kata dia.

Tokoh Pengalaman

blank
Ketua Komunitas Topi Ireng Wonosobo, Topo. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurut Topo, kini banyak orang senang dengan peci ireng. Tidak hanya kalangan pesantren saja, tapi juga pedagang, buruh dan pemuda lintas profesi. Semua elemen masyarakat bisa masuk di Komunitas Topi Ireng ini, tanpa kecuali.

Dikatakan, Komunitas Peci Ireng Wonosobo mendukung paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, Luthfi-Yasin, karena keduanya merupakan sosok yang sudah punya pengalaman panjang di Jawa Tengah.

“Ahmad Luthfi pernah jadi Kapolda Jateng dan Taj Yasin juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jateng. Jadi keduanya sudah cukup berpengalaman dalam memimpin masyarakat di daerah ini. Selain itu, Taj Yasin merupakan sosok santri dan putra al-maghfurllah KH Maimoen Zuber,” tegasnya.

Dalam berkampanye, Topo meminta anak buahnya untuk mengenalkan Luthfi-Yasin di masyarakat. Menyampaikan program-program keduanya. Tidak boleh menceritakan kekurangan paslon lain. Tapi lebih fokus mengenalkan sosok yang didukung.

Muharno Zarka