SEMARANG (SUARABARU.ID)– Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng, Aris Setiawan mengatakan, ajang lomba lari internasional Bank Jateng Borobudur Marathon 2024, yang akan berlangsung di kawasan Candi Borobudur, Minggu 1 Desember mendatang, diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat, khususnya bisnis UMKM di Magelang.
Dan kehadiran lomba lari ikonik ini dirasakan telah membantu pemasaran dan penjualan produk lokal UMKM Magelang, lewat program Bank Jateng Pawone. Ditegaskan dia, pihaknya sengaja menggandeng UMKM, agar mereka juga bisa tumbuh dan berkembang.
”Kehadiran mereka di program Bank Jateng Pawone, sebelumnya kami kurasi dulu. Kami tak hanya turut memromosikan, tapi juga ada aspek pelatihan, dan pembinaan. Kami akan selalu mendukung, agar UMKM di wilayah Magelang bisa naik kelas,” kata Aris, saat hadir di acara The Big Tour BJBM, di Stadion Tri Lomba Juang, Mugas, Semarang, belum lama ini.
BACA JUGA: Sambut Bank Jateng Borobudur Marathon 2024, 27 Komunitas Lari Semarakkan The Big Tour di Semarang
Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An, juga mengaku senang, karena akhirnya BJBM tak hanya event sport tourism, namun juga mendorong pengembangan UMKM di wilayah Magelang.
Itu artinya, sambung dia, penyelenggaraan lomba ini diharapkan juga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di kawasan Borobudur, melalui sektor UMKM, perhotelan, dan homestay.
”Saya mengapresiasi Bank Jateng Pawone yang telah men-support dan melakukan pendampingan terhadap UMKM, sehingga produknya bisa lebih diterima di pasar. Artinya, event marathon ini juga dinikmati masyarakat,” imbuhnya.
BACA JUGA: Borobudur Marathon 2024 Akan Lebih Asyik dan Impresif
Salah satu penerima manfaat event marathon di Borobudur ini adalah, Rini, owner Omah Singkong Borobudur, yang memproduksi cilok. Selain itu, ada juga UMKM Soto Lesah Yu Soer, dan Ridho Kerupuk Gethuk.
Menurut Rini, sejak 2022 dirinya sudah menyajikan produknya di arena Borobudur Marathon. Bahkan pada 2023 lalu, UMKM-nya juga ikut kegiatan Friendship Run, untuk kampanye lomba lari ini di Medan dan Banjarmasin.
”Alhamdulillah, dengan berjualan di Borobudur Marathon, penjualan naik pesat, dan saya sekarang sudah bisa membangun rumah produksi sendiri. Brand dagangan saya juga ikut terangkat, hingga keluar Magelang. Selain cilok, olahan singkong lain bikinan kami adalah mendut, dan gethuk goreng,” tandasnya.
Riyan