blank
Paket one day tour wisata bahari ke Pulau Lengkuas di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.(SB/Bambang Pur)

BELITUNG (SUARABARU.ID) – Bila berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), sempatkan berwisata bahari dengan mengambil paket One Day Tour. Berkunjunglah ke Pulau Lengkuas. Awali penyeberangan dari Pantai Tanjung Kelayang atau dari Pantai Tanjung Binga.

Pelayaran memakan waktu 20 sampai 30 menit, dengan menyusuri gugusan sejumlah pulau tidak berpenghuni, yang memiliki keberagaman bentuk unik batuan granit, yang mencuat ke permukaan. Seperti melintasi Batu Perahu Layar, Batu Elang Garuda, Pulau Kelayang, dan akhiri di Pantai Laskar Pelangi untuk menyaksikan sunset.

Disebut Pantai Laskar Pelangi, karena dulu dipakai untuk lokasi shooting film. Yakni film yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata. Film yang dibuat Tahun 2008 ini, menjadi booming dan popularitasnya bertahan bagai tak tergerus zaman.

Tapi kalau waktunya tidak dapat menjangkau ke Pantai Laskar Pelangi, karena terlena berlama-lama mandi laut, diving dan snorkeling, bertahanlah di Pantai Kelayang untuk menyaksikan proses matahari terbenam di waktu petang.

Di Pulau Kelayang ada warung yang menjual makanan dan minuman, termasuk kelapa muda (degan). ”Aselinya ini pulau tidak berpenghuni, yang berjualan di sini datang pagi dan petang pulang kembali ke daratan,” jelas Ayik. Saat mengantar rombongan DPRD Kabupaten Wonogiri bersama awak media yang melakukan studi banding ke Belitung, pemandu wisata dari Rajawali Tour And Travel ini, menjelaskan, warung tersebut khusus hanya melayani para pelancong yang melalukan wisata bahari.

Pulau Lengkuas adalah salah sebuah pulau di Provinsi Kepulauan Babel, Letaknya di sebelah utara Pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Pulau ini, merupakan satu dari ratusan gugusan pulau yang mengelilingi Pulau Belitung. Daya tarik utama di pulau ini, adalah Mercusuar (Bahasa Belanda: Vuurtoren) yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada Tahun 1882.

Salah Kaprah

Hingga saat ini, Mercusuar tersebut masih berfungsi sebagai penuntun navigasi lalu lintas kapal, yang melewati atau keluar masuk Pulau Belitung. Saat ini, Lengkuas Lighthouse (Mercusuar Lengkuas) dijaga petugas dari Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distrik Navigasi Tipe-B Tanjung Priok.

blank
Pemandangan indah saat sunset atau detik-detik matahari terbenam di Pulau Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Babel.(SB/Bambang Pur)

Menara Mercusuar Lengkuas memiliki tinggi 57 Meter (M) dengan 12 tingkat. Yang masing-masing tingkat memiliki jendela kaca, yang dapat untuk memandang kawasan sekitar dari ketinggian. Memandang bibir pantai dengan hamparan pasir putihnya, dan air laut yang jernih dengan gelombang lemah.

Lengkuas, laos atau kelawas dalam Bahasa Karo, memiliki nama latin Alpinia galanga. Ini merupakan jenis tumbuhan empon-empon (umbi-umbian) yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Lengkuas adalah salah satu jenis rempah-rempah sebagai campuran bumbu masak dan untuk bahan herbal pengobatan tradisional.

Tapi jangan mencari tanaman Lengkuas di sana, karena tidak ada. Penamaaan Pulau Lengkuas, dapat dikatakan sebagai penyebutan yang salah kaprah (keliru tapi kemudian mendapatkan pembenaran). Mestinya diucapkan Linghthouse yang artinya Mercusuar. Ini mengingatkan penyebutan salah kaprah pada permainan Gobak Sodor, yang mestinya Go back to the door.

Provinsi Kepulauan Babel yang terkenal memiliki tambag timah, terdiri atas dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung, serta ratusan pulau-pulau kecil. Total pulau yang telah bernama berjumlah 470, dan yang berpenghuni hanya 50 pulau. Babel terletak di bagian timur Pulau Sumatera, berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.(Bambang Pur)