MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 960 orang pria mengikuti Pendidikan Pertama Bintara Prajurit Karier TNI AD Otonomi Khusus Orang Asli Papua (Otsus OAP) Kodam XVIII/Kasuari. Tempat pendidikannya tersebar di beberapa Rindam sejak hari ini selama lima bulan ke depan.
Sebanyak 330 orang mengikuti pendidikan di Rindam III/Siliwangi, 240 orang di Rindam IV/Diponegoro, 260 orang di Rindam V/Brawijaya dan 130 orang di Rindam Jaya.
Pangdam XVIII/Kasuari mengucapkan selamat kepada 960 orang prajurit siswa yang telah lulus seleksi dan terpilih mengikuti pendidikan pertama Bintara PK TNI AD Otsus OAP pria Kodam/XVIII Kasuari
yang dididik di empat rindam di jajaran TNI AD.
“Kalian adalah putra- putra terbaik dan terpilih untuk menjadi prajurit siswa,” kata Komandan Rindam IV/Diponegoro, Magelang, Kol Inf Tarsono SIP MM, saat.membuka pendidikan tersebut di Magelang, Rabu (4/11/20) hari ini.
Komandan Rindam IV/ Diponegoro dalam kesempatan itu membacakan amanat Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa SE MTr (Han).
Disebutkan, penerimaan calon bintara prajurit karier TNI AD Otonomi Khusus Orang Asli Papua itu merupakan kerja sama TNI AD yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Kodam Kasuari dan Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Papua Barat.
Dengan sumber pembiayaan dari anggaran otonomi khusus Provinsi Papua Barat. Hal tersebut telah disetujui oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa.
“Dengan terpilihnya kalian sebagai calon Bintara PK Otsus OAP pria harus disyukuri dan ikuti pendidikan ini dengan semangat yang tinggi dalam kegiatan belajar dan berlatih, agar kalian memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Sapta Marga, mempunyai pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan golongan Bintara, serta jasmani yang samapta,” katanya.
Penekanan Pangdam XVIII/Kasuari yang disampaikan oleh Danrindam IV/Diponegoro yaitu tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Jaga kesehatan, patuhi semua ketentuan yang berlaku di lembaga pendidikan, kuasai berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diterima, pelihara kondisi fisik, utamakan faktor keamanan dan keselamatan,” katanya.
Hadir dalam pembukaan latihan itu antara lain Waaspers, Dansadik, ketua tim guru militer, para kabag, dan para kasi.
Eko Priyono-trs