WONOGIRI-Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wonogiri, Rio Sumardianta SH MH, menuturkan bahwa pada tahun 2019 ini pihaknya ditarget merampungkan Program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) berupa sertifikat hak atas tanah (SHAT) sebanyak 15 ribu, dan untuk peta bidang tanah (PBT) sebanyak 19 ribu. Program tersebut harus rampung pada bulan Agustus 2019.
Hal tersebut disampaikan di sela-sela acara pengangkatan sumpah panitia ajudikasi pendaftaran tanah sistematis lengkap dan satuan tugas kantor pertanahan kabupaten Wonogiri tahun 2019, di aula BPN setempat, Senin (4/2).
Lima belas ribu petak taanah yang menjadi target 2019, lanjutnya, lokasinya menyebar di 59 desa di seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri. ‘’Kena apa sebarannyabanyak sekali, sampai 59 desa?, karena tanah di Wonogiri ini 90,2 persen sudah bersertifikat. Sehingga tinggal sisa-sisa 8,8 persen dan itu tersebar secara sporadis di desa-desa. Sehingga kalau mau mencapai target yang besar, yakni 15 ribu, ya harus menggarap desa-desa tersebut,’’ tegasnya, sembari menegaskan bahwa tahun ini ditargetkan selesai di bulan Agustus. Dan untuk percepatan penanganan, pihaknya sudah membentuk empat tim.
Dipaparkan lebih lanjut, tak hanya itu, pihaknya juga harus merampungkan pelaksanaan program tahun 2018, yang statusnya kluster 3. ‘’Kluster 3 itu maksudnya sudah diukur, sudah dipetakan, tapi berkasnya belum diserahkan ke BPN. Setelah diserahkan, kita tinggal mengumpulkan data yuridis untuk diterbitkan sertifikat. Itu jumlahnya 5.930 sertifikat,’’ jelas Rio. surarabaru.id/edi