blank
Anggota DPR RI H Musthofa saat melihat lokasi TPA Tanjungrejo yang masih ditutup warga. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Penutupan TPA Tanjungrejo yang berakibat membludaknya sampah di perkotaan, menuai respon Anggota DPR RI H Musthofa. Mantan Bupati Kudus dua periode tersebut turun tangan untuk bernegosiasi dengan warga guna membuka kembali akses TPA, Sabtu (25/1).

Upaya yang dilakukan Musthofa tersebut dilakukan bersamaan dengan adanya aksi pengemudi bentor sampah yang digelar di Pendapa Kudus. Aksi pengemudi bentor tersebut juga menuntut pembukaan TPA dan solusi atas dampak yang ditimbulkan.

Para pengemudi bentor yang sarat muatan sampah memenuhi halaman pendapa Kudus. Mereka menuntut adanya solusi atas penutupan TPA.

Aksi para pengemudi bentor sampah yang digelar di pendapa tersebut hanya memperoleh solusi sementara. Setelah melalui perundingan alot, Pemkab Kudus memutuskan solusi sementara.

Sampah yang sudah dibawa oleh massa saat aksi bisa dibuang di bekas kantor PKPLH yang berada di jalan Agil Kusumadya.

“Untuk sementara, sampah bisa dibuang di kantor PKPLH lama,”kata Kepala Dinas PKPLH Abdul Halil saat menemui massa.

Massa sebenarnya tidak puas akan keputusan tersebut. Namun mereka akhirnya menuruti keputusan tersebut dan membawa puluhan bentor sarat sampah ke lokasi yang ditunjuk.

Sementara, di Desa Tanjungrejo, Anggota DPR RI H Musthofa menemui Kades dan perwakilan warga setempat untuk menegosiasikan pembukaan TPA.

Tak berapa lama, Pj Bupati Kudus Herda Helmijaya yang ditemani Kapolres Kudus AKBP Roni Bonic serta sejumlah pimpinan OPD lainnya, ikut datang ke Balai Desa untuk ikut menegosiasikan pembukakan TPA.

Melalui perdebatan yang cukup alot dengan warga, H Musthofa akhirnya bisa meyakinkan warga Tanjungrejo untuk bisa membuka kembali TPA dengan berbagai syarat yang ditentukan.

“Alhamdulillah, sudah ada titik temu. Insyaallah TPA Tanjungrejo bisa dibuka lagi,”kata Musthofa.

Sesuai kesepakatan dengan warga, TPA Tanjungrejo akan dibuka lagi mulai Minggu (26/1).

Menurut Musthofa, persoalan sampah di Kudus telah viral dan turut menjadi perhatian nasional. Pihaknya sebagai wakil rakyat asal Kudus, ingin membantu menyelesaikan persoalan ini.

Di samping solusi darurat yang dipersyaratkan, Musthofa juga mengajak seluruh masyarakat Kudus meningkatkan kesadarannya untuk membantu pengelolaan sampah dengan pemilahan.

“Saya di DPR RI juga siap terutama dalam suporting alokasi anggaran pusat, tentunya atas permintaan dari Pemerintah Kabupaten,”tukasnya.

Senada, Pj Bupati Kudus Herda Helmijaya menyampaikan bahwa Pemkab Kudus berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan sampah. Dalam waktu, penataan TPA Tanjungrejo akan terus dilakukan untuk meminimalisir dampak pencemaran yang dialami warga.

Sekda Kudus Revlisianto Subekti, menyatakan dalam kurun waktu satu dua hari ini, pihaknya akan fokus mengurangi rembesnya licit (air sampah) ke sungai warga.

Salah satunya adalah dengan menyedot air licit tersebut untuk ditampung di kolam dan kemudian diolah melalui IPAL yang selama ini sudah ada di TPA.

“Kami sudah berkoordinasi dengan perusahaan swasta untuk membantu penanganan air licit ini,”tandasnya.

Ali Bustomi