blank
Pengurus MWC NU Batealit ziarah ke Makam Senopati Mindahan. Foto: Manan

JEPARA (SUARABARU.ID) – Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Kecamatan Batealit menyelenggarakan peringatan HARLAH NU di lantai 2 Gedung MWC Desa Mindahan Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara pada hari Sabtu, 18 Januari 2025 malam   berupa pengajian umum. Ini merupakan puncak peringanan.

Menurut Ketua MWC Batealit Drs. H. Said, tanpa mengurangi rasa khidmah kepada jamiyyah Nahdlatul Ulama peringatan kali ini dilaksanakan secara sederhana dengan serangkaian acara angara lain khotmil alquran dan disusul ziarah ke makam para pejuang NU yang telah wafat.

Ia menjelaskan, program besar berjalannya pembangunan RSU Anugrah Sehat milik PCNU Jepara yang masih butuh dana besar. “Ini perlu dukungan dari seluruh jamiyyah Nahdlatul Ulama. Karena itu kami mengajak jamiyyah Nahdlatul Ulama di Batealit untuk berpartsipasi,” ujarnya.

blank
Ketua MWC Batealit H. Said dan Sekretaris PC NU, Sahil di Harlah NU di Batealit. Foto: Manan

Said selaku Ketua MWC Batealit juga menegaskan, pengurus majlis wakil cabang batealit berkomitmen dalam menjadi organisasi yang bermaslahat untuk umat antara lain mencanangkan program sektor perekonomian rakyat di waktu yang tidak lama lagi.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan sambutan PCNU oleh sekretaris Pengurus Cabang NU Jepara, Sahil. Ia mengutip dawuh Romo Kiai Ahmad Shiddiq, RAIS AM tahun 1984 yang intinya warga NU  harus melewati  empat fase yaitu  Al ilmu bil jamiyyah Nahdlatul Ulama,  Al yakini bi Nahdlatil Ulama (wong NU kudu yakin melu golongan wong seng bener),  Al jihad bi Nahdlatul Ulama (Berjuang untuk NU dan  As shobru bi Nahdlatul Ulama

Sebagai penceramah dalam tausiyah acara pengajian oleh KH. Mudhoffir dari Mlonggo mengatakan sesuai tema HARLAH NU  “Bekerja Bersama Umat Untuk Indonesia Maslahat” maka pengurus NU dan jamaahnya harus selaras dan sama kearah satu tujuan.

“Semoga MWC tingkat Kecamatan Batelait bisa memperjuangkan kepentingan umat dalam hal dakwah serta kemandirian umat sesuai yang dicita-citakan” pungkas Kyai Mudhoffir

Hadepe – Manan