blank
Dukung program Srikandi Movement, PLN Indonesia Power UBP Semarang gelar diskusi program kerja. Foto: Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Srikandi PLN Indonesia Power (IP) UBP Semarang menggelar diskusi bersama Ketua Umum Gugus Tugas Srikandi PLN IP, Endang Astharanti yang dilaksanakan pada Senin (13/1/2025).

Kegiatan diskusi tersebut untuk mendukung Program Srikandi Movement, yang membahas terkait program kerja yang akan dilaksanakan oleh Srikandi PLN IP UBP Semarang selama periode tahun 2025.

Dalam sambutannya, Endang menyampaikan bahwa
Srikandi di lingkungan PLN IP tidak hanya melaksanakan program yang ‘a nice to have’, namun sebagai pelaksana gugus tugas yang memiliki tugas dan kewajiban mengawal manajemen dan kebijakan manajemen di lingkungan PLN Indonesia Power, diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan wanita di lingkungan kerja yang mendukung gender equality, gender equity dan diversity.

“Sebagai Srikandi di lingkungan PLN IP juga harus mampu mengakomodasi kebutuhan wanita di lingkungan kerja yang mendukung gender equality, gender equity dan diversity,” ujar Asti.

Diketahui, Pogram Srikandi Movement merupakan gerakan yang berasal dari inisiatif Srikandi PLN untuk berkontribusi lebih pada lingkungan dan membawa dampak positif bagi perusahaan.

Menurutnya, program Srikandi ini diusung untuk menciptakan kesetaraan gender, memberikan lebih banyak peluang bagi perempuan untuk menduduki posisi strategis di lingkungan profesional, dan memberikan kesempatan kepada perempuan untuk berkembang. Salah satu tantangan saat ini adalah adanya bias gender serta stereotip, bahwa beberapa posisi tertentu lebih cocok diisi oleh laki-laki.

Menurut Asti, program Srikandi Movement ini terus berupaya mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

Dalam mendukung program Srikandi Movement, Srikandi PLN Indonesia Power UBP Semarang, Betty Indrayanti memaparkan kegiatan yang telah dilaksanakan Srikandi PLN IP UBP Semarang selama periode tahun 2024.

“Rencananya untuk gugus Srikandi PLN IP UBP Semarang akan dibagi menjadi 4 sub bidang, yaitu kebijakan dan advokasi, event dan TJSL, budaya dan capacity building, serta infrastruktur dan kesehatan.” ungkap Betty.

Pada diskusi tersebut, para Srikandi mengikuti kegiatan dengan antusias dan ikut menyampaikan aspirasinya.

Ning S