blank
Penandatanganan nota kesepakatan antara SMKN 1 Karanganyar dan CV Yes Muhammad Garment selaku mitra ditandai pelepasan balon udara, serta pemotongan pita peresmian ruang Kelas Industri Garment.. Foto: Indria Mustika

KARANGANYAR (SUARABARU.ID) – SMKN 1 Karanganyar telah membuat terobosan dengan membuka Kelas Industri Garment untuk mempersiapkan skill anak didik sebelum terjun ke dunia usaha dan dunia industri (DU/DI).

Peluncuran kelas industri ini  dilakukan Senin (28/10) dilakukan dengan penandatanganan nota kesepakatan antara SMKN 1 Karanganyar dan CV Yes Muhammad Garment selaku mitra ditandai  pelepasan balon udara, serta pemotongan pita peresmian ruang Kelas Industri Garment. Hadir juga Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Nasikin serta sejumlah pejabat terkait

Menurut Kepala SMKN 1 Karanganyar Y Sugeng Prihanto Kelas Industri Garment itu disiapkan untuk siswa Jurusan Tata Busana, sebelum mereka menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di perusahaan. “Jadi saat menempuh PKL, perusahaan tidak lagi mengajari dari awal. Siswa sudah dapat pembekalan di Kelas Industri Garment.,” tambahnya

blank
Peluncuran kelas industri ini dilakukan Senin (28/10) dilakukan dengan Penandatanganan nota kesepakatan antara SMKN 1 Karanganyar dan CV Yes Muhammad Garment selaku mitra

Ia juga menjelaskan, di kelas tersebut, siswa praktik langsung berbagai hal yang harus dilakukan industri garment. Mulai dari membuat pola busana, hingga menjahit. “Ada tiga kelas yang disiapkan, bisa menampung 107 siswa. Sebelum PKL, siswa menjalani latihan di Kelas Industri Garment selama tiga bulan,” jelasnya.

Sementara Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Nasikin mengapresiasi launching Kelas Industri Garment tersebut dan menyebutnya sesuai roh SMK, yakni bekerja selepas lulus.

“Di kelas ini, siswa diajak praktik membuat karya, dengan skill dan teknik yang dibutuhkan DU/DI. Harapannya, setelah lulus, skill yang dimiliki siswa sudah sesuai dengan kebutuhan DU/DI. Sehingga bisa langsung terserap di dunia kerja,” ujarnya.

Sedangkan Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menyambut baik launching kelas tersebut, karena bisa menutup celah antara skill yang dibutuhkan DU/DI dengan tenaga kerja yang tersedia. ” Dengan launching kelas ini, akan menutup celah tersebut,  sehingga saat lulus, tenaga kerja yang tersedia sudah sesuai dengan yang dibutuhkan industri,” pungkasnya

Indria Mustika