WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pejabat (Pj) Bupati Wonosobo M Albar menyebut ngaji itu wajib dan penguasaan ilmu dan tehnologi (Iptek) itu penting. Maka santri masa kini selain mengaji juga harus mampu menguasai Iptek.
“Jadi santri tidak cukup hanya mengaji tapi juga harus sekolah,” tegasnya usai mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Alun-Alun setempat, Selasa (22/10/2024).
Sejak pagi puluhan ribu santri berpakaian muslim-muslimah putih hitam yang berasal dari madrasah dan ratusan pondok pesantren di Wonosobo memadati area alun-alun.
Upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Alun-alun Wonosobo berjalan lancar, dengan Plt Bupati Wonosobo M Albar sebagai pimpinan upacara.
M Albar menyampaikan, peringatan HSN bukan hanya perihal seremonial, namun ada makna khusus yang harus diresapi. Momentum HSN hendaknya menjadi semangat bersama untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya di kalangan santri.
“Kami sampaikan ngaji wajib, tapi menguasai ilmu-ilmu yang lain sangat penting. Kepada para santri sing sregep ngaji, sregep sekolah.”
Kami ingin santri bisa menguasai lini-lini kehidupan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap santri nantinya akan turut serta mengisi kepemimpinan di Indonesia untuk bersama-sama memajukan bangsa dan negara Indonesia.
Rangkaian HSN
“Maka, momentum ini harus jadi introspkesi sekaligus refleksi bagi para santri untuk masa depannya. Keberadaan pondok pesantren di Wonosobo sejauh ini sudah cukup baik,” tandas dia.
Terkait telah adanya UU No 18/2019 ataupun peraturan Bupati Wonosobo yang mengatur tentang pesantren, Albar menilai sudah berjalan, hanya saja belum sepenuhnya menyeluruh.
“Setelah dilantiknya Presiden Prabowo, kami harapkan betul agar ruang-ruang khusus bagi pondok pesantren dan santri untuk mendapatkan perhatian lebih baik dari Pemerintah Pusat, provinsi maupun Wonosobo,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HSN 2024 Wonosobo, K Khoirullah Nurrudin mengatakan, peringatan HSN tahun ini digelar lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
Rangkaian peringatan Hari Santri 2024 di Kabupaten Wonosobo telah berlangsung sejak 13 hingga 16 Oktober 2024 dengan berbagai perlombaan.
“Mulai dari qiroatul kutub, qiroatul quran, kaligrafi, duta santri, video profil, hingga rebana yang diikuti santri dari 200 pondok pesantren di Wonosobo,” katanya.
“Kemarin malam juga sudah tasyakuran bersama di pendopo dengan 30 tumpeng. Di puncak peringatan HSN juga ada pembagian doorprize dengan hadiah utama paket umroh,” tangdasnya.
Muharno Zarka