Adapun kegiatan deklarasi dukungan untuk pemenangan  tersebut diikuti oleh sekira 400 orang petugas penyapu jalan Kota Semarang.

Mbak Agustin pun mengungkapkan, bila dirinya terpilih menjadi Wali Kota Semarang, maka yang akan dilakukannya adalah memahami terlebih dulu kontraprestasi yang mereka dapatkan selama ini.

“Kalau kita lihat tadi, sepuh-sepuh banget kan. Maka akan kita lihat BPJS nya bagaimana, terus pendapatannya bagaimana. Kalau misalnya ada ketentuan bahwa pendapatan itu harus segitu, maka kita harus akan memberikan apalagi kepada mereka ini,” katanya.

Lebih lanjut Mbak Agustin mengungkapkan, saat ini banyak sekali program yang diberikan oleh pemerintah yang bisa diakses oleh mereka.

“Apakah mereka masuk di data penduduk yang harus mendapatkan bantuan A B C D E, apakah mereka punya anak, cucu atau apapun yang bisa kita bantu supaya pengeluarannya menjadi berkurang dan kalau bisa pendapatannya menjadi bertambah serta yang lebih penting lagi kesehatannya terjamin,” katanya.

“Tadi ada yang lucu ya, kalau saya lihat usianya lebih tua dari saya tapi saat saya tanya mbah usianya berapa? dia bilang 50 tahun. Aku kaget, kok lebih tua aku. Artinya mereka untuk diri sendiri saja nggak ngerti lho. Pasti usianya saya yakin lebih tua dari saya, itu menurut saya sebuah tanda bahwa dia tidak bisa mengurusi dirinya sendiri sampai lupa ngitung usianya. Itu harus jadi keprihatinan kita,” katanya.

Sebelum menyampaikan deklarasi dukungannya kepada pasangan Jagoku Agustin-Iswar (Jaguar), ratusan penyapu jalan tersebut melakukan bersih-bersih di Jalan Pandanaran atau tepatnya di sekitar Posko Pemenangan Perkasa.

Hery Priyono