blank
Penulis menikmati sega (dibaca ‘sego’) berkat, nasi berkat berbungkus daun jati. Sajian ini dimaknakan sebagai singkatan ‘sejahtera warga dengan adanya pemberdayaan masyarakat’. Foto: Dok Heri Suyanto

Camat Banyumanik, Eka, ternyata sudah survei dan mapping lebih dulu. Bahkan Walikota Semarang, juga sangat tertarik dengan potensi curug ini. ” Wali Kota sudah merencanakan untuk membuat DED (Detail Engineering Design) untuk pengembangan Curug Kedung Kudhu ini, ” kata Eka.

Penanganan lapangan dan pemeliharaan, menurut Lurah Pudakpayung Pamirah, diupayakan dengan biaya yang diusulkan lewat musrenbang, serta swadaya masyarakat.

Yang terpenting saat ini adalah semangat seluruh elemen masyarakat untuk mendung potensi dan pengembangan objek dan destinasi wisata ini. Pada akhirnya nanti adalah untuk kesejahteraan seluruh warga. ***

Heri Suyanto, Bidang Digitalisasi Desa Wisata Pudakpayung