blank
Sungai yang mengalir deras menjadikan debit air curug Kedung Kudhu tidak berkurang meskipun kemarau. Foto: Hery Suyanto

Ketinggian curug ini sekitar 22 meter dan kedalaman air sekitar 1,5 hingga 1,8 meter. Aliran air mengarah ke Kaligarang hingga Sungai Banjir Kanal Barat (BKB). , “Karena di bawah curug ada Kedung  Kudhu, maka curug ini dinamai Curug Kedung Kudu, ” tambah Pamirah.

Lima Mata Air

Curug Kedung Kudu ini berasal dari lima mata air yang murni. Salah satu mata airnya diyakini sangat berkhasiat oleh masyarakat sekitar. Karena pernah salah satu warga pernah sembuh dengan minum air dari curug itu.

“Warga meyakini bisa menambah awet muda. Untuk mempercepat menemukan jodohnya,” tambah kata Devie yang setia mendampingi rombongan.

Setelah melepas lelah dari curug, rombongan tidak lantas kembali ke jalur awal, tetapi melanjutkan dengan tanjakan ektrem menuju Objek Wisata Kedung Beras. Objek wisata ini dilengkapi arena mainan anak anak, kolam renang, kolam pancing serta spot-spot untuk selfi, gedung pertemuan serta tempat parkir yang memadai.

Di Kedung Beras ini, rombongan disuguhi dengan makanan tradisional, jajan pasar serta nasi yang dibungkus dengan godhong (daun) jati. Nasi ini, dinamai sega berkat, yang dimaknakan “sejahteranya warga dengan adanya pemberdayaan masyarakat”.

Tantangan Jalur Ekstrem

Terkait jalur yang sangat ektrem, menantang dan berbahaya ini, tentu saja menjadi tantangan tersendiri, dan memacu adrenalin. Bagaimana  penanganan ke depan dengan objek wisata ini?