JEPARA(SUARABARU.ID) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa SMP Kabupaten Jepara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara menyelenggarakan Workshop Pembuatan Aplikasi Gim Aksara Jawa. Kegiatan yang digelar secara daring dan serentak  di satuan pendidikan SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Jepara, dilangsungkan pada Jumat (11/10/2024).

Kepala Disdikpora Kabupaten Jepara Ali Hidayat saat membuka kegiatan tersebut secara daring mengatakan, selain dalam rangka menyukseskan Kabupaten Jepara sebagai tuan rumah Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SMP tingkat Provinsi Jawa Tengah, kegiatan ini merupakan sarana melestarikan penggunaan huruf Jawa.

“Tentu kita semua berharap agar huruf Jawa tidak punah,” kata Ali Hidayat dalam kegiatan yang diikuti sekitar 30 ribu siswa SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Jepara.

Ali Hidayat mengarahkan, hasil kegiatan ini ditampilkan di depan para tamu undangan dan masyarakat umum yang hadir pada Pembukaan FTBI jenjang SMP tingkat Provinsi Jawa Tengah pada 15 Oktober 2024 di Gedung Wanita Jepara. FTBI jenjang SMP tingkat Provinsi Jawa Tengah, akan berlangsung pada Selasa sampai dengan Kamis, 15 sampai dengan 17 Oktober 2024.

Pengawas SMP Kabupaten Jepara dan Pembina MGMP Bahasa Jawa SMP, Mari’ah, menyebut, apa yang dihasilkan dalam kegiatan ini merupakan karya luar biasa dan merupakan inovasi berbasis teknologi. Dia berharap, kegiatan ini mampu merumuskan, merencanakan, dan mendesain aplikasi untuk membantu siswa belajar aksara Jawa secara mandiri, sebagai salah satu bukti kecintaan mereka terhadap bahasa, sastra, dan budaya Jawa.

Workshop ini diprakarsai dan dipandu langsung oleh Upik Setyawan, Pengawas SMP Kabupaten Jepara. Sebelumnya, guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Jawa SMP Kabupaten Jepara, telah dia beri pelatihan i SMP Negeri 1 Jepara pada Kamis, 3 Oktober 2024. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 70 guru Bahasa Jawa SMP. Tujuannya agar bisa melatih siswa membuat gim aplikasi aksara Jawa.

Upik Setyawan mengatakan,  kegiatan massal ini didukung oleh kepala sekolah,  para guru, dan dibantu oleh operator sekolah.

Unsur pelaksana kegiatan Sholichin saat diwawancarai SuaraBaru mengatakan, menjadi tuan rumah FTBI selevel provinsi memerlukan dukungan semua pihak agar berjalan lancar sesuai keinginan bersama. FTBI itu juga menjadi sarana memperkenalkan keunikan dan kearifan lokal Jepara kepada masyarakat luar daerah. Dengan demikian mereka akan terkesan dengan Jepara yang memiliki keindahan alam, pantai, seni ukir, hingga kenikmatan kulinernya.

Sementara itu, sejumlah siswa saat ditanya kesan mengikuti kegiatan ini, mengaku sangat senang dan bangga. Hal ini memberi kesan mendalam kepada mereka.

Ichin – Hadepe