blank
Kota Thaif-Makkah. Foto: Ning S

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kota Thaif merupakan kota besar ketiga setelah Makkah dan Madinah. Dihuni oleh suku Tsaqif, Thaif memiliki sejarah keislaman yang penting, karena Rasulullah SAW pernah mengunjungi kota ini untuk berdakwah.

Ustad Sofyan Hadi Burhanuddin asal Lombok, Indonesia mengungkapkan, Kota Thaif memiliki keutamaan yang istimewa, baik dari sisi sejarah Islam maupun kondisi geografisnya.

“Kota Thaif ini sebagai tempat dakwah Rasulullah SAW. Thaif adalah kota yang menjadi saksi salah satu momen paling emosional dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, ketika beliau diusir dan dianiaya saat berusaha menyebarkan Islam. Meski mengalami perlakuan buruk, Rasulullah tetap mendoakan kebaikan untuk penduduk Thaif. Kesabaran dan kasih sayang Rasulullah di Thaif merupakan pelajaran besar tentang kesabaran dan ketaatan dalam berdakwah,” ungkap Ustad Sofyan kepada Suarabaru.id, Kamis (3/10/2024).

blank
Thaif memiliki iklim sejuk, terletak di Pegunungan Al-Sarawat. Foto: Ning S

Akhirnya setelah beberapa tahun penolakan, sambung Sofyan, penduduk Thaif menerima Islam, terutama setelah penaklukan Makkah. Hal ini menunjukkan keutamaan Thaif sebagai salah satu kota yang pada akhirnya menerima ajaran Islam setelah sebelumnya menolak dengan keras.

Dikatakan, Kota Thaif memiliki iklim yang sejuk dan subur. Thaif terkenal dengan iklimnya yang sejuk, berbeda dengan kebanyakan wilayah di Arab Saudi yang beriklim gurun. Karena terletak di dataran tinggi, Thaif menjadi tempat yang nyaman untuk beristirahat dan beribadah. Kondisi alamnya yang subur menjadikan Thaif menjadi penghasil buah-buahan berkualitas, seperti anggur, delima, dan buah tin.

Kota Thaif ini juga dikenal sebagai pusat pertanian dan keberadaan geografisnya. Kota Thaif terletak di dataran tinggi wilayah barat daya Arab Saudi, pada ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut. Berada di Pegunungan Al-Sarawat, Thaif menikmati iklim yang lebih sejuk dibandingkan wilayah lain, dengan suhu rata-rata musim panas berkisar 20-30°C dan suhu yang lebih dingin di musim dingin.

BACA JUGA: Jabal Rahmah, Bukit Kasih Sayang Bertemunya Adam dan Hawa di Bumi

Ustad Sofyan yang bertugas mendampingi jemaah haji/umroh di Makkah ini menyebut, bahwa kondisi tanah di Thaif sangat subur berkat curah hujan yang lebih tinggi. Ini menjadikannya sebagai pusat pertanian, terutama untuk produk buah-buahan dan bunga. Salah satu hasil pertanian yang paling terkenal adalah mawar Thaif, yang diekspor ke berbagai negara untuk parfum dan produk kecantikan.

Dengan jarak sekitar 70 km dari Makkah, Thaif menjadi lokasi strategis bagi para jemaah haji dan umrah. Kedekatan ini memberikan Thaif keutamaan dalam sejarah Islam, menjadikannya sebagai tempat peristirahatan yang populer bagi pengunjung yang datang ke Kota Suci.

Selain pertanian dan kedekatannya dengan Makkah, Thaif juga berfungsi sebagai jalur penghubung penting antara pesisir barat dan wilayah pedalaman Arab Saudi, menambah nilai strategisnya di kawasan tersebut.