blank
Ketua PMI Jusuf Kalla (baju putih lengan panjang) menyerahkan penghargaan kepada Pemkab Wonogiri, yang diterimakan kepada Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Kesra, Teguh Setiyono (berpeci).(PMI Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Palang Merah Indonesia (PMI) Wonogjri bersama Pemkab Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), berprestasi menerima 14 penghargaan tingkat nasional. Penghargaan diberikan dalam kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) dan Bakti Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Tingkat Nasional Ke-3 Tahun 2024.

Kepala Markas PMI Wonogiri, Wardjo, Sabtu (28/9/24) menyatakan, Latgab dan Bakti SIBAT digelar di Kabupaten Kebumen, Jateng, dari Tanggal 23 sampai dengan Tanggal 27 September 2024. Penghargaan yang diperoleh Wonogiri, meliputi penghargaan untuk kategori Pusat Unggulan Tingkat Utama, sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat aman dan tangguh bencana.

Ketua PMI Kabupaten Wonogiri Dokter Dwi Handoyo MM, mengungkapkan rasa bangga dan memberikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang diterima Kontingen PMI Kabupaten Wonogiri tersebut. ”Ini merupakan penghargaan yang sangat prestisius, kami patut mensyukurinya,” jelas Dwi Handoyo.

Kata Dwi Handoyo, kerjasama, kerja kolaboratif PMI bersama Pemerintah Desa melalui SIBAT yang dibentuk selama ini, mendapat tempat dalam pagelaran di tingkat nasional. “Terima kasih, Desa yang kami bina mendapatkan penghargaan,” tandasnya.

PMI Kabupaten Wonogiri, akan berupaya agar kegiatan membangun ketangguhan ini terus berlanjut. SIBAT sebagai ujung tombak pelaksana kegiatan kemanusiaan di masyarakat, harus terus didukung untuk menjalankan tugasnya. Yaitu mendampingi, menemani, menghubungkan, serta menjadi solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Kegiatan Latgab dan Bakti SIBAT tingkat nasional tersebut, dibuka resmi oleh Ketua PMI Jusuf Kalla. Turut hadir Head of Delegation International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, Elkhan Rahimov.

Ketangguhan

Juga hadir Perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dari Kemendagri, dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dari Kementerian Kesehatan RI, dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Pemkab Kebumen beserta 16 kontingen Pemerintah Kabupaten/Kota.

Acara Latgab dan Bakti SIBAT PMI Tingkat Nasional Ke-III, merupakan apresiasi atas kerja keras SIBAT dalam membangun ketangguhan bencana masyarakat. Ini menjadi momen untuk melakukan hal yang lebih baik lagi ditahun-tahun mendatang. Yakni dengan terus mendorong agar Wonogiri menjadi sentra Aren dan Pengembangan EWS, yang dijadikan pusat unggulan di tingkat nasional.

Daryanto selaku Person In Charge (PIC) Tim Kabupaten Wonogiri, menyatakan, 14 penghargaan yang diterima Kontingen Wonogiri, meliputi Pemkab Wonogiri sebagai Pusat Unggulan SIBAT PMI, Pembina dan Penggerak Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana. Sedangkan PMI Kabupaten Wonogiri mendapatkan Pusat Unggulan SIBAT PMI Penggerak Tingkat Utama pemberdayaan masyarakat aman dan tangguh bencana.

Berikut 12 desa di Kabupaten Wonogiri mendapatkan penghargaan, terdiri atas Desa Ngadipiro, Desa Gedong, Desa Gumiwang Lor, Desa Gedawung, Desa Lemah Bang, Desa Tawangrejo, Desa Tanggulangin, Desa Gunungsari, Desa Jatisari, Desa Dawungan, Desa Purwoharjo, Desa Punduhsari. Yakni penghargaan sebagai pusat unggulan tingkat pratama pemberdayaan masyarakat aman dan tangguh bencana.

Diharapkan, itu semua dapat menguatkan sinergitas dan pengarusutamaan kesiapsiagaan bencana di semua level, serta menjangkau semua elemen terutama masyarakat sebagai penerima manfaat.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut dihadiri sekitar 1.500 orang peserta. Mereka terlibat dalam mengisi beragam kegiatan yang disiapkan panitia, ke dalam tema-tema dan berbagai jenis kegiatan. Seperti latihan bersama, talkshow, sarasehan, seri berbagi, kunjungan lapang dan simulasi bencana.(Bambang Pur)