SEMARANG (SUARABARU.ID) – Perkembangan inflasi gabungan sembilan kota/kabupaten Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Tengah terkendali, berada dalam rentang sasaran inflasi 2,5%+1%.
Namun demikian, terdapat potensi kenaikan harga komoditas pangan terutama disebabkan peningkatan permintaan masyarakat dalam periode Pilkada dan Nataru 2024, di tengah periode musim tanam padi dan hortikultura.
Beras, sebagai komoditas pangan penyumbang inflasi terbesar pada 2018-2024, menghadapi sejumlah kendala struktural di Jawa Tengah. Kendala tersebut meliputi alih fungsi lahan, inefisiensi pengelolaan lahan, keterbatasan adopsi teknologi pertanian, dan biaya produksi yang tinggi, yang berdampak terhadap ketersediaan pasokan.