SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dukungan untuk pasangan calon Agustina Wilujeng – Iswar Aminuddin kembali bertambah. Kali ini dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jateng dan Kota Semarang.
Bertempat di kantor LDII Kota Semarang, Selasa malam 17 September 2024, Agustina hadir bersama Iswar, ditemani Gus Iwan Ketum Patriot Garuda Nusantara (PGN), ketua tim pemenangan Kadar Lusman, sekretaris tim pemenangan, Supriyadi.
Sementara dari pihak LDII, hadir Prof. Singgih selaku ketua Jateng, Wakil Ketua LDII Jateng, Sunardi Joko Santoso, Ketua LDII Kota Semarang, Suhindoyo. Turut hadir pula perwakilan LDII Kota Semarang, Sunarto dan Hj. Sumarni, serta KH. Karim Mustopo Imam Masjid Al Wali.
Agustina menjelaskan jika dirinya menerima masukan dari LDII, maka jika nanti dirinya terpilih sebagai Wali Kota, dia mengaku ingin berkolaborasi dan bersinergi untuk memajukan Kota Semarang.
“Kami ingin menerima masukan agar jika nanti terpilih bisa berkolaborasi dan bersinergi serta selalu memberikan masukan dan kritik dalam penyelenggaraan Pemerintah Kota nanti,” ujar Agustina.
Politikus PDI-P ini menjelaskan, LDII merupakan organisasi besar di Indonesia ini yang telah banyak berkontribusi dalam pembangunan nasional.
“Harapannya tentu kebersamaan ini bisa memperkokoh nilai persatuan dan kesatuan di Kota Semarang, karena membangun kota harus bersama-sama untuk lebih maju lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Prof Singgih mengaku jika nama Agustina bukan sosok yang asing. Ketika menjadi mahasiswa untuk mengambil program doktor, bendahara DPD PDI-P ini mengangkat judul masalah ketahanan pangan dan pembangunan manusiawi.
“Mbak Agustina ini termasuk bimbingan doktor saya, dan cepat selesai dalam bimbingan tersebut,” ujarnya.
Dia menjelaskan, LDII merupakan ormas yang mendukung masalah pluralistis dan demokratis yangg mengakomodir semua kelompok. Selain itu tidak ada diskriminasi dan intoleransi, dengan tujuan dari pendiri bangsa.
“Bagaimana membangun masyarakat dengan imklusi tanpa adanya diskrimatif dan intoleransi. Karena negara ini pluralisme yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” tambahnya.
Sementara itu, Suhindoyo menerangkan jika, untuk menghadapi diskriminasi dan intoleransi, LDII sangat paham karena semua karena persepsi baik dalam pemahaman maupun pengertian tentang agama.
“Padahal sebetulnya tujuannya sama Kepada Yang Maha Esa, menginginkan Kota Semarang sebagai kota yang toleransinya sangat tinggi,” bebernya.
Dia juga berpesan agar kelak terpilih, Agustina-Iswar bisa menghargai dan mengayomi para alim ulama.
“Kalau jadi walikota dan wakil walikota jangan kemaruk artinya jangan aji mumpung apalagi tidak ngayomi, dan hendaknya menghargai para ulama,” pesanannya.
KH. Karim Mustopo menambahkan, jika bangsa Indonesia memiliki anugerah yang luar biasa dengan Pancasila sebagai dasar negara. Dia menyebut jika Pancasila bisa mempersatukan semua komponen bangsa.
Selain itu, dia juga berpesan agar kejadian intoleransi di Pilgub Jakarta beberapa tahun lalu tidak kembali terulang.
“Jangan sampai ada kejadian dipilkada DKI dulu. Jangan sampai urusan keduniaan seperti Pilkada, Pilpres, maupun Pileg dicampuradukkan dengan agama. Hendaknya komunikasi ini tidak berhenti disini bisa terjalin terus menerus,” pungkasnya.
HP