Ketua DPD Partai Nasdem Kudus Superiyanto seusai konsolidasi partainya dalam pemenangan pasangan Sam'ani-Bellinda Putri. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus Sam’ani-Bellinda Putri (Santri) mulai mengatur siasat untuk pemenangan Pilkada Kudus 2024. Salah satunya adalah dengan menggerakkan semua mesin parpol pengusungnya untuk membuat tim pemenangan yang solid untuk memenangkan petarungan di 27 November 2024 mendatang.

Sebagaimana diketahui, paslon Santri diusung oleh koalisi parpol gemuk. Sebanyak tujuh parpol dengan total 31 kursi di DPRD Kabupaten Kudus, membuat paslon ini secara matematis memiliki potensi dukungan yang cukup besar.

Oleh karena itu, dalam upaya pemenangannya, Paslon Santri tidak akan membentuk tim relawan baru melainkan akan mengoptimalkan seluruh kader dan struktural Parpol pengusung untuk melebur bersama tim relawan yang sudah ada menjadi satu kesatuan tim pemenangan Samani – Bellinda.

Hal ini diungkapkan Ketua DPD Nasdem Kudus Superiyanto usai acara deklarasi pemenangan Santri DPD Partai Nasdem di aula Balai Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Minggu (8/9).

Superiyanto menyatakan, tujuh Parpol koalisi pengusung Santri sudah bersepakat untuk tidak ada dikotomi relawan parpol atau relawan Santri. Semuanya nanti akan dalam satu komando menjadi satu tim bersama.

“Dari kesepakatan parpol koalisi, semuanya akan dilebur menjadi satu. Semua anggota Legislatif dari parpol pengusung akan ikut bertanggungjawab untuk mengampu desa-desa yang sudah disepakati bersama,”kata Superiyanto.

Selain itu, kata Superiyanto, disepakati juga bahwa masing-masing pengurus ranting Parpol akan diambil sebanyak tiga orang. Jadi jika ada tujuh parpol, maka akan ada sebanyak 21 orang di setiap desa. Nanti juga akan dibentuk kordes, korcam dan koordinator RT. Masing-masing RT nantinya akan ada sepuluh orang tim pemenangan.

“Jadi bisa dihitung nanti aka nada puluhan ribu orang tim Santri yang akan turun bergerak ke desa untuk pemenangan Santri,” katanya.

“Konsolidasi terus dilakukan. Semua terkontrol. Jadi misalnya setiap pertemuan harus dihadiri minimal 800 orang warga untuk mensosialisasikan pasangan Santri,” katanya.

Sebagaimana diketahui, pasangan Sam’ani Intakoris – Bellinda Putri (Santri) diusung oleh tujuh Parpol yakni PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, PAN, PKS, PPP.

Deklarasi Partai Nasdem untuk pemenangan Santri dihadiri langsung oleh Sam’ani Intakoris dan Bellinda Putri Birton. Dalam sambutannya, Samani mengapresiasi Partai Nasdem yang berkomitmen mengusung calon di Pilkada tanpa mahar.

“Ini membuktikan Partai Nasdem berkomitmen kuat untuk memerangi korupsi,” ujarnya disambut tepuk tangan ratusan kader Partai Nasdem yang hadir.

Di hadapan kader Partai Nasdem, Sam’ani berkomitmen tak akan lupa dengan Nasdem jika nanti mendapat amanah memimpin Kudus.

Dirinya bahkan sudah membuat konsep bagaimana nantinya akan memprioritaskan kader Parpol pengusung, termasuk Nasdem, untuk mengisi pos-pos pegawai BUMD maupun BLUD milik Pemkab Kudus.

“Tentu kami tidak akan lupa. Jika nanti ada rekruitmen di PDAM misalnya, kader Parpol pengusung, termasuk Nasdem, tentu akan mendapat prioritas,” ujarnya.

Bellinda menambahkan, pihaknya meminta seluruh kader dan pengurus Parpol pengusung untuk terus mensosialisasikan program unggulan yang diusung santri. Sejumlah program seperti tunjangan kesejahteraan guru swasta (TKGS), gratis biaya rekening listrik untuk rumah ibadah dan pondok pesantren harus terus disosialisasikan.

“Saya dengan latar belakang pendidikan kesehatan juga telah menyusun program unggulan di bidang kesehatan seperti membangun rumah sakit baru, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan gratis, hingga bantuan untuk ibu hamil dan melahirkan. Hanya saja pesan kami, ibu-ibu jangan melahirkan terus ya,” ujarnya

Ali Bustomi